
Buser24.Com,BINJAI ( Sumut ) – Bacaleg DPRD Sumutera Utara XII Dapil Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, John Sari Haloho, SH, MM dari Partai Gerindra dengan nomor urut 2, akan memperjuangkan harapan masyarakat khususnya di beberapa Kelurahan termasuk Kelurahan Cengkehturi, Kelurahan Kebun Lada, Kelurahan Damai,Kelurahan Jati Karya,Kelurahan Jati Makmur dan Kelurahan Pahlawan sekitarnya Kecamatan Binjai Utara,Kota Binjai untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas Negri ( SMAN ) karena sudah lama menjadi dambaan masyarakat di wilayah ini.
Penegasan tersebut dikatakan oleh Bacaleg John Sari Haloho,SH,MM didampingi juga Bacaleg DPRD SU Luhut Simanjuntak ( anggota DPRK Aceh Tenggara/Kutacane Fraksi Partai Gerindra, sampai sa’at ini-Red ) untuk Dapil Kabupaten Karo,Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat di hadapan sejumlah Tokoh Masyarakat Kelurahan Cengkehturi bertempat di Dilan Cafe Jalan Kom.Yos Sudarso Kelurahan Cengkehturi, Jum’at ( 28/07/2023 ). Dalam pertemuan tersebut, John Sari Haloho,SH,MM mengatakan dirinya bertekad apabila dipercaya masyarakat Binjai/Langkat menjadi anggota DPRD SU dalam Pileg/Pilpres 2024, akan memperjuangkan atau mewujudkan SMAN berlokasi di Kelurahan Cengkehturi yang masih memiliki potensi lahan, ujarnya serius.
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, John Sari Halolo dan Luhut Simanjuntak, mendukun adanya harapan masyarakat untuk pembangunan SMAN tersebut, mengingat sesuai dengan laporan beberapa Kelurahan ini tidak masuk zonase SMAN yang ada di Binjai Utara,Binjai Timur dan Binjai Kota atau Binjai Barat. John Sari Halolo atau yang akrab dipanggil dengan nama ‘ Bang John ‘ ini mendapat laporan dan harapan masyarakat tersebut, dirinya terpanggil karena kedua orang tuanya berprofesi sebagai Guru, dan apa yang akan diperjuangkan ini adalah hal yang terpuji dan baik untuk kepentingan masyarakat umum, khususnya Pendidikan bagi para generasi muda dan selalu mengingat pesan Alm orang tuanya St. I. Haloho, dalam bahasa daerah Simalungun, dulu yakni ” Dalani ma goluh mu ambia, songon na mannakke tangga hu para-para. Yang artinya, ” Menjalani hidup ini ibarat naik ke tempat tinggi dengan menapaki tangga demi tangga. ”
Dari data yang dihimpun profil John Sari Halolo, SH, MM adalah, lahir 56 tahun lalu, di Sondi Raya, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara dan bersyukur kedua orang tuanya sebagai Guru Bapak sebagai Guru SMP Negri 1 dan ibu Guru SDN 04 Kisaran Tahun 1965, lalu keluarganya pindah ke Saribudolok, bersaudara 7 orang, 4 laki dan 3 perempuan, semua telah berkeluarga. Sa;at orang tuanya baru meninggal dunia dirinya baru bekerja di Bank Danamon Kantor Pusat, otomatis 5 orang adik-adiknya butuh biaya untuk kuliah dan yang masih sekolah. SD dan SMP sampai Tahun 1978, masih di Saribudolok, saat masih SD, SMP sudah diberi tugas sehari-hari untuk memelihara ternak dan ke ladang, sebagai mana juga anak-anak yang lain di kampungnya.
Pada tahun 1978 sampai 1981, bersekolah di SMA Negeri 5 jalan Pelajar, Medan, Semasa SMA tinggal bersama kakak L br.Girsang yang juga guru Fisika SMA Negri 5 Medan. Tahun, 1981 berangkat ke Jakarta untuk kuliah, di Jakarta, kuliah dan test di UKI gelombang ke-II, lulus test juga mengambil kuliah sore hari, karena harus bekerja sambil kuliah untuk menambah biaya hidup, bekerja di Yayasan Sarma Jalan Matraman Raya No.17. Sebagai atasan sa’at itu Robert Sinaga sebagai Bendahara Yayasan termasuk juga Ir. Rusman Purba dan Drs. Cosmas Batubara, masa itu Cosmas Batubara sebagai Menteri Perumahan Rakyat.
Selepas kuliah tahun 1989 bekerja di Asuransi Bumi sih Jaya & Puri Asih, sebagai Marketing Eksekutif . Manager sa’at itu Alm Jasman. Setelah tamat dari Nitro diterima di Bank Bank Umum Nasional dan Bank Danamon, akhirnya memilih untuk bekerja di Bank Danamon karena Bank Danamon yang lebih dulu offering, bekerja mulai tahun 1990 bulan Mei, di kantor Pusat bagian Sdm Jalan Kebon Sirih. Tahun 1993 menikah dengan Boru ni raja i Eva Lusiana br Damanik di Pematang Siantar, dikarunia dua orang anak ( sepasang ) yang pertama laki-laki sekarang sudah bekerja di salah satu bank asing di Jakarta dan yang perempuan bulan Juli 2018 selesai kuliah dari IMI ( Institut Musik Indonesia) Jakarta.
Tahun 1996 kuliah sambil bekerja, bersama Prof. DR. Otto Hasibuan, SH,MM Ketua Dewan Pembina Peradi Nasional yang juga menjadi abang ipar dari istri/ sepengambilan ) dan Mayjen Purn. Saut Usman Nasution mantan Kadensus 88. Tahun 2000 dipromosi masuk ke Medan untuk pegang Danamon Se-Sumatera, dari Aceh sampai Lampung, dengan Jabatan Wakil Kepala Willayah SDM Sesumatra. Setelah lebih kurang 19 tahun bekerja di Bank Danamon tepatnya tahun 2008, bulan Mei resmi memohon pensiun dini di kala usia masih 45 tahun. Setelah pensiun dini mulai membuka usaha, sekolah musik ” CANTABILE MUSICA “, siswa yang pernah di sekolah musik tersebut adalah Putri Ayu Silaen, Uma Tobing, Jeremi Tobing, Hanna Haloho, Gebbi Saragih, dan Grace Haloho, disamping itu juga berbisnis suplayer di BUMN hingga saat ini.
Pada 2010 pernah mengajar sebagai Dosen di Universitas HKBP Nomensen dengan mata kuliah Dasar Perbankan Program S1 di Fakultas Ekonomi dan Mata Kuliah Management Sumber Daya Manusia untuk Program S2. Pada tahun 2013, bergabung dalam tim pemenangan Cagubsu, H. Gus Irawan Pasaribu, mantan Dirut Bank SUMUT, dari sebagai awal cikal bakal bergabung di Parpol di pengurusan DPD Partai GERINDRA sebagai Wakil Bendahara, selanjutnya dipercaya menjadi Sekretaris Partai Gerindra DPC Kota Medan, dan pernah menjadi calon anggota DPRD kota Medan periode 2019 dari dapil V dengan Nomor Urut 1.
Reporter : Putra Bangun/Nikson Juntak.
Editor : L bagus