
Buset 24 com. Meranti. Jembatan penghubung Dua Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti , sangat prihatin kondisinya semakin parah ,padahal jembatan tersebut merupakan sarana penunjang peningkata ekonomi Warga Masyarakat.
Pasalnya , terlihat kondisi Lantai jembatan tersebut sudah banyak labuk dan patah, sehingga masyarakat Dua Desa, Desa Tanjung Bunga dan Desa Kuala Merbau merasa kecewa terhadap Pemda Meranti , sampai saat sekarang belum ada tanda tanda untuk diperbaiki.
Menurut keterangan beberapa kalangan masyarakat Dua Desa mengatakan pada awak Media 8/11/2021 , dirinya merasa kecewa terhadap Pemda dan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti ,tidak memperhatikan keluhan warga masyarakat Dua Desa ini.
Semenjak dibentuknya sebuah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah berjalan 12 tahun ,hanya yang dapat adalah janji janji belaka yang dilontarkan pada masyarakat, kononnya kata masyarakat.
Semua yang punya kepentingan , baik itu orang nomor 1 maupun Oknum anggota DPRD yang dapil 4 tersebut sama sekali tidak menghiraukan persoalan kebutan masyarakat , terutama Jembatan penghubung ini sangat penting untuk masyarakat .
Yang menyedihkan Warga masyarakat Desa Tanjung bunga untuk melakukan aktivitas menuju ke Desa lain maupun menuju Kecamatan maupun Kabupaten harus melalui Jembatan tersebut.
Apalagi saat sekarang ini musim Hujan serta pasang Kling air dari Laut meluap yang luar biasa , sehingga masyarakat setempat melakukan aktivitas apa adanya dirumah , karena kita tidak bisa perbuat apa apa, sengala sesuatu yang kita harapkan , kita serahkan pada yang maha kuasa, paparan warga.
Juga dikatakan warga , bahwa jembatan penghubung tersebut dibangun di zaman Pemerintahan Kabupaten Bengkalis puluhan tahun yang lalu , saat itu kepimpinan Bupati Syamsurizal , kita akui , bahwa zaman Syamsurizal lah yang dapat kami rasakan sektor pembangunan dan lainnya,pungkasnya.
Editor . Zamri.