
Buset 24 com. Meranti. Warga Masyarakat Desa Tanjung DaruTakzim Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti ,lakukan aksi demo dilokasi perusahaan EMP untuk menagih janji pada Warga Masyarakat ,20 Nopember 2021.
Turut hadir Kades Darul Takzim Basri Rasid ,Babinsa Muslim, Anggota Polres Meranti, Ketua BPD Herman, Dusun 1Sunarto, 2 Samsul Anwar dan 3 RT, RW, pihak EMP (Indra Wahab), PT. BMA (Lopes)
PT. GSI.
Kades (Basri Rasid) pihak Pemerintah Desa Tanjung Darul Takzim sebagai penyambung lidah masyarakat, pihaknya sudah menyampaikan apa yang diberikan kejelasan oleh pihak perusahaan terutama EMP. MSA dalam infrastruktur yang ada di desa Tanjung Darul Takzim tepatnya jalan tasik nambus,
Tujuan Masyarakat mendatangi ke Perusahaan ini hanya meminta kejelasan dari pihak perusahaan dalam perjanjian yang telah diberikan oleh pihak Perusahaan kepada masyarakat dan pemuda.ungkapannya.
Begitu juga disampaikan Kadus Sunarto
Terima kasih diucapkan kepada seluruh perwakilan pihak perusahaan yang telah menyambut kedatangan masyarakat dan sebelumnya kami minta maaf sebesar-besarnya ,ucapnya.
Atas nama masyarakat punya niat hadir disini, bahwa atas aspirasi yang disampaikan beberapa bulan yang lalu dikantor desa, di masjid, di sekolah dan setiap pertemuan itu membahas hal yang sama, kami dari masyarakat ingin mempertanyakan hal itu kepada masing-masing perusahaan .
Karena apa yang sudah di ajukan dan sudah disampai ke perusahaan, sudah dibuat berita acara, kami masyarakat ingin progresnya kejelasan dan kepastian dari pihak perusahaan .
PT. GSI demikian juga melakukan aktifitas setiap hari dengan transportasi gerobak dengan kondisi jalan yang sangat buruk dan ada yang rusak, kami berharap, kami dari masyarakat hari ini meminta kepastian dari pihak masyarakat dan kepedulian pihak masyarakat terhadap pembangunan yang ada di Desa Tanjung Darul Takzim,” kata Sunarto.
Abdulloh mengatakan dengan tegas
Apa bila dari EMP datang terutama manager agar mendatangi kepada masyarakat dengan pembuatan kegiatan dilingkungan masyarakat, terkait pembuatan jalan tasik nambus,
Sedangkan tanggapan dari EMP hanya menyuruh membuat proposal dan diajukan kepada pihak perusahaan sampai hari ini tidak pernah ditanggapi oleh pihak perusahaan, PT. BMA agar mengaris bahawi jembatan yang ada disungai arah jalan ke TB 12 itu dengan kondisi tidak bagus dan sungai tersebut semakin mengecil,
Juga Ratna Mendatangi ke perusahaan hanya meminta pembangunan jalan dengan kondisi rusak, sampai-sampai kami ibu-ibu sangat kualahan dalam melewati jalan yang rusak, katanya.
Tidak ketinggalan disampaikan Herman
Kami jangan sampai mengemis dengan perusahaan , karna ini tanah kelahiran kami, bukan kami masyarakat yang datang, seharusnya pihak perusahaan dan dari perusahaan hanya memberikan pemberian janji-janji saja, sudah sering kami melakukan pengajuan proposal namun sampai saat ini tidak pernah ditanggapi, katanya.
Tanggapan dari pihak perusahaan
EMP Malacca Strait (Indra Wahab)
PT. BMA (Tenaga kerja nonskil)
Rendi mengatakan bahwa
Saya mewakili majement memohon maaf kepada seluruh masyarakat ,karna dalam kelalaian kami dilapangan, dan terima kasih atas masukan dan teguran dari masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim dalam menyikapi hal yang kurang baik ini tentang untuk tenaga kerja putra tempatan besok akan dipanggil dan bisa berkerja di PT. BMA, Ucapannya.
Sewaktu awak media melakukan konfirmasi dengan pihak Humas EMP, Arif melalui tlpn seluler mengatakan , terkait tuntutan dari pihak masyarakat Desa Darul Takzim ,sejauh harinya saya sudah koordinasi dengan Kades mengenai Inprastruktur jalan.
Insya Alloh ,kalau cuaca bagus 6 hari kedepan sudah mulai dikerjakan jalan tersebut secara pertahap , karena saya harus megecar target ,peningkatan sarana jalan tersebut menelan biaya yang besar tentu kita lakukan sistim pertahap,katanya. (Zamri)