
SERGAI | Buser24.com – Sudah jatuh ter timpah tangga itulah sebuah pepatah yang di alami korban seorang ibu rumah tangga (IRT) Erna Wati (40) diduga tewas dibunuh oleh suaminya M (57) sendiri di rumahnya di Dusun II Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara. Minggu (14/1/2024) dini hari.
Informasi yang dihimpun dilokasi, terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal diterima oleh piket fungsi Polsek Firdaus Polres Sergai mendapat laporan dari Kepala Dusun II Desa Cempedak Lobang adanya warga yang tewas gantung diri.
Kemudian Piket Fungsi Polsek Firdaus menindak lanjuti laporan tersebut kepada Kanit Reskrim Polsek Firdaus IPTU Maruli Sihombing tim Opsnal dan personel piket fungsi, serta Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sergai segera bergegas langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP cek kondisi korban.
Tim Opsnal dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sergai Sampai di kediaman korban, demikian petugas telah mendapati zenajah korban sudah tergeletak di tempat tidur di dalam kamar, dan tidak dalam posisi tergantung, hasil pengungkapan di lokasi,
petugas mendapat informasi jika mayat korban diturunkan oleh suaminya berinisial M (57) dari tali gantungan yang terbuat dari kabel yang panjangnya lebih kurang (4) meter yang terikat di broti asbes tiang rumah.
Merasa curiga atas kematian korban, tim Unit Reskrim Polsek Firdaus selanjutnya membawa korban ke RS Sultan Sulaiman Sei Rampah untuk dilakukan visum luar.
Menurut keterangan awal hasil Visum tim dokter RS Sultan Sulaiman, “menyebutkan, ada luka di leher korban yang meragukan akibat gantung diri. Selanjutnya, tim Unit Reskrim segera mengamankan suami korban ke Polsek Firdaus untuk dilakukan pemeriksaan.
Berikut disampaikan oleh Ps Kasi Humas Polres Sergai, IPTU Edward Sidauruk saat dikonfirmasi, Minggu (14/1/2024) siang, melalui WhatsApp membenarkan jika korban tewas diduga dibunuh oleh suaminya sendiri.
“Hasil interogasi awal, suami korban sudah mengakui melakukan pembunuhan terhadap istrinya. Mengenai motifnya, masih didalami. Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk di autopsi,” jelasnya. (HL24/ Agih)
Editor Bagus