
Buser24com Bangka Belitung. Serasa kangkangi aturan Hukum diduga dengan sengaja sekelompok orang mengatas namakan Masyarakat Nelayan Perduli Lingkungan melakukan perbuatan anarkis telah secara sadar dan sengaja serta bersama sama merusak dan menjarah barang diatas Kapal Isap Produksi (KIP) Citra Bangka Lestari.
Diketahui sebelumnnya bahwa KIP Citra Bangka Lestari (CBL) yang baru masuk wilayah IUP penambangan laut di air Hantu Desa Deniang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan bangka belitung sejak Sabtu, 10/7/2021 sekira pukul 17.00 wib dilanjutkan keesok harinya untuk penepatan posisi operasi produksi. Hingga adanya aksi dari masyarakat secara masa berdatangan dengan menggunakan perahu motor bersama sama menduduki kapal sejak pukul 13.30 wib senin 12/07/2021.
Tidak sedikit barang inventaris perusahan pada KIP Citra Bangka Lestari dirusak bahkan dilakukan penjarahan oleh sekelompok masyarakat yang mengaku sebagai nelayan, hingga saat ini kami mencatat kerugian atas perusakan dan penjarahan yang dilakukan;
1 . Mesin kapal Induk sebanyak 9 unit
2 . Alat Navigasi sebanyak 6 unit
3 . Ruang anjungan dirusak
4 . Listrik lampu hancur semua
5 . Mesin bubut hancur semua
6 . Mesin pres
7 . mesin bor
8 . Sparepart yang baru semuanya
dibuang kelaut
9 . Alat kerja lainnya takal, travo las
dan lain lain semua dibuang kelaut.
10.Dapur dan perangkat alat masak
dirusak
11.Kamar tidur serta isinya dirusak
12.Pasir timah sebanyak 46 kampel
dijarah/diambil/dibuang kelaut
13.camera cctv dirusak
14.Oil mesin sebanyak 8 drum
dibuang kelaut
15.BBM solar 38 ton pada sebagian
dibuang kelaut
Belum termaksut barang barang lainnya hingga sampai saat ini kami terus mengupayakan pengecekan kembali barang apa saja yang telah dirusak/hilang dan kami perkirakan untuk saat ini kerugian dengan nilai barang berkisar 12 milliaran lebih, ucap Jubaker kepada awak media buser 24jam saat dihubungi via whatsapp 15/07/2021
Jubakner Nainggolan selaku Direktur Utama Citra Bangka Utama (CBL) sesalkan aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dengan mengatas namakan Nelayan Perduli Lingkungan diduga telah terancang seperti apa yang diketahui saat mendatangi kapal dengan berbagai kelompok berjumlah banyak hingga menduduki keadaan sekitar kapal mereka telah membawa peralatan seperti kayu dan sebagainya bahkan menyandera Crew KIP dan salah satu petugas keamanan terluka hingga dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Padahal pegawai kami sudah berupaya melakukan mediasi dan negoisasi tapi malah mereka masuk kapal dan langsung bersikap brutal. Petugas keamanan saat itu hendak melakukan persuasif diatas KIP CBL tidak digubris bahkan dihalang halangi dengan brutalnya mereka para aksi turut mencaci maki petugas.
Selain kerugian material. Kami juga mendapatkan kerugian inmaterial yang dialami oleh karyawan kami mengalami trauma akibat kejadian tetsebut seperti yang dilakukan penyanderaan hingga tidak diperkenankan keluar kapal. Saat ini kita sedang trama healing. Bagaimana tidak’ barang barang pribadi diambil, uang diambil, tidak boleh keluar dari kapal diintimidasi dalam jumlah banyak orang tentu ini berdampak psikites yang luar biasa sebutnya kepada wartawan buser24jam.
Dengan kejadian ini atas nama perusahaan sudah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib untuk di proses sesuai hukum yang berlaku, sehingga mendapatkan efek jera dan tidak lagi mengulangi perbuatannya. Dari rekaman CCTV itu sudah teridentifikasi sebanyak 137 orang pelaku menaiki ke atas kapal dan melakukan perusakan barang inventaris milik kapal hingga penjarahan dilakukan, kami sudah laporkan ke Polda Babel kemarin 14/7/2021.
Kami berharaf ini semua diproses secara hukum karena negara kita negara hukum. Kami menjalankan usaha secara Legal ada aturan undang undangnya dan juga negara tidak hanya mementingkan kepentingan satu profesi tapi juga memikirkan kepentingan bersama. Tegasnya. (FR)