
Buser24com. MERANTI – Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Poros Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, terus dilakukan secara intensif. Hingga hari ini, Rabu (23/7/2025), proses penanganan telah memasuki hari keenam tahap pendinginan.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, menyampaikan bahwa pendinginan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, BPBD, serta masyarakat sekitar. Selain itu, perusahaan PT ITA juga turut membantu dengan membuat embung-embung air menggunakan alat berat.
“Alhamdulillah, saat ini proses pendinginan terus berjalan. Dukungan semua pihak sangat berarti, terutama dalam pembuatan embung karena di hari pertama dan kedua kami kesulitan air untuk pemadaman,” ujar AKBP Aldi.
Hingga saat ini,sebanyak 10 embung telah berhasil dibuat untuk mendukung pasokan air di lokasi. Peralatan pemadaman yang digunakan meliputi 10 unit mesin air, satu unit mesin Robin, satu unit mesin 9 HP, dan 100 roll selang.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa pada awal kejadian, terdapat 11 titik api di wilayah tersebut, dengan luas lahan terbakar diperkirakan mencapai 20-30 hektare. Beruntung, titik-titik api tersebut tergolong kategori sedang (medium), dan bisa segera ditangani oleh tim gabungan.
“Dengan kolaborasi dan kecepatan penanganan, titik api saat ini sudah padam. Dua hari terakhir juga dibantu hujan yang mengguyur wilayah ini,” tambahnya.
Kapolres pun mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membakar lahan dengan alasan apapun. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut bisa menimbulkan dampak luas dan berisiko hukum.
“Saya imbau masyarakat untuk tidak membakar lahan, apapun alasannya. Kita tak ingin hal yang merugikan banyak orang terjadi hanya karena keputusan sesaat,” tegasnya. ***
Editor….zam.