![]()
Buser24.com | Aceh Tamiang.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn memimpin rapat koordinasi dengan tim Densus 88 Antiteror dan perlu adanya regulasi dari Pemerintah Aceh untuk mengaudit keuangan Pesantren Kegiatan berlangsung di ruang kerjanya pada, Rabu (27/7/2022).
Rapat berlangsung tertutup, berkaitan dengan penangkapan sejumlah orang di Aceh Tamiang yang terindikasi terpapar jaringan radikal, termasuk pembahasan dua pesantren yang terindikasi menerima aliran dana dari jaringan kelompok radikal.
“Indikasi ini muncul karena ditemukan aliran dana, pihak berwenang mengindikasikan dana ini berasal dari kelompok radikal. Di sisi lain Pemerintah Kabupaten tidak memiliki hak untuk memeriksa satu per satu keuangan pesantren, kecuali bantuan yang diberikan pemerintah. Makanya diusulkan kepada Forkopimda Aceh untuk menyusun regulasi yang membuat pemerintah daerah berhak menelusuri keuangan pesantren,”jelasnya.
“Mengingat masih banyak kondisi keuangan pesantren yang belum stabil sehingga rentan disusupi kelompok radikal. Tawaran bantuan pasti banyak, kalau tidak diawasi, kasihan pesantren yang belum stabil keuangannya. Mereka akan selalu jadi imbas, intinya kita bisa mencegah sedini mungkin.
“Ada sekitar 54 pesantren di Aceh Tamiang, dipastikan masih menganut paham yang sesuai ajaran Islam. Diharapkan kepada MPU, Dinas Syariat Islam, Dinas Pendidikan Dayah dan seluruh perangkat kampung serta kecamatan untuk aktif mengawasi aktivitas di lingkungan masing-masing.
Tidak hanya pesantren, semua sendi aktivitas masyarakat harus diperhatikan, jangan kesannya kita mendiskriminasikan pesantren.
“Sebagaimana ramai diberitakan oleh media massa beberapa hari belakangan ini, sejumlah orang diamankan Densus 88 Antiteror dari dua pesantren yang berada di Kampung Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, dan Kampung Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang langsung menanggapi dengan melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, guna menyiapkan langkah-langkah antisipatif dan penanganan pasca penangkapan tersebut,” ungkap Bupati.
Reporter : Andi
