
Buser24.com | Aceh Tamiang.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Tamiang menggelar Press Release Akhir tahun 2023, Pelaksanaan tersebut yang berlangsung pada pukul 10 : 00 Wib bertempatkan di Lintas Cofee, Rabu (20/12/2023).

Ketua BNNK Aceh Tamiang Drs. Agus Salim dalam pelaksanaan Press Release Menyampaikan Bahwa sepanjang tahun 2023 dalam memerangi peredaran Narkoba Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah strategis bagi transaksi dan pelaku penyalahgunaan serta peredaean gelap berbagai jenis Narkoba.
“Berdasarkan laporan kerawanan Narkoba pada wilayah Kampung BNNK Aceh Tamiang pada tahun 2022, dari 213 Kampung yang masuk pada katagori bahaya sebanyak 13 Kampung, waspada 16 Kampung dan 184 Kampung masuk dalam Katagori siaga, Kondisi ini tentunya bisa terus meningkat dan perlunya dalam antisipasi kerjasama dari pihak seluruh lapisan komponen Di wilayah lingkungan kerja Aceh Tamiang”, Ujar Kapala BNNK Aceh Tamiang Agus.
Selain itu, dalam upaya pemberantasan Narkoba diperlukannya upaya serius dan upaya pengurangan pemasokan pengurangan permintaan, Dan BNNK Aceh Tamiang telah melakukan pengungkapan kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika sepanjang tahun 2023 sebanyak 11 kasus dengan 11 orang tersangka, tercatat 10 orang laki – laki dan 1 tersangka perempuan.
“Dalam Kasus tersebut sebanyak 9 berkas yaang sudah masuk P21 dan 2 Berkas perkara sedang menjalani proses penyidikan, Dari 11 kasus yang diungkap dengan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 149,96 gram”, ungkap agus.
Lanjut Kapala BNNK Aceh Tamiang Agus Salim Menyampaikan”, Dalam upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, BNNK Aceh Tamiang terus melakukan Langkah dalam pencegahan penagaru buruk Narkoba salah satunya melakukan diseminasi sosialisasi pada periode Januari – Desember tahun 2023 secara keseluruhan yang meliputi, Pihak instansi sebanyak 4 kali dengan 110 orang peserta, untuk dilingkungan masyarakat Desa 5 kali sebanyak 150 orang sebagai peserta, sedangkan untuk lembaga pendidikan dilaksanakan sebanyak 30 kali dengan peserta sebanyak 2750 siswa dan siswi dan untuk pihak swasta sebanyak 1 kali dengan jumlah 30 orang sebagai peserta.
“Dalam menggalakan program pemberdayaan Masyarakat, BNNK Aceh Tamiang sepanjang tahun 2023 berhasil melaksanakan program pemberdayaan anti narkoba melalui program ketahanan keluarga anti narkoba tercatat 10 keluarga, pembentukan temen sebaya sebanyak 10 orang, pembentukan penggiat/ Relawan anti narkoba di instansi pemerintah dan pendidikan sebanyak 20 oran pembentukan penggiat anti narkoba dari lingkungan masyarakat dan swasta sebanyak 30 orang.
“BNNK Aceh Tamiang telah melakukan upaya deteksi dini melalui tea urin dilingkungan instansi pemerintahan sebanyak 633 orang, pendidikan 841 orang, swasta 25 orang, Dalam pelaksanaan deteksi yang dilakukan ini bertujuan untuk menciptakan keadaan yang kondusif dan meningkatkan angka partispatif masyarakat sehingga mempersempit ruang dari penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba”, terang Agus salim lagi.
Terkait hal tersebut, dalam upaya pemberantasan Narkoba tidak akan menghasilkan dampak yang signifikan jika tidak diimbangi dengan upaya pencegahan yang dimulai dari ruang lingkup Kampung / Desa, BNN bersama instansi terkait melaksanakan program desa bersinar (desa Bersih dari Narkoba) diantaranya:
1.tahun 2019 BNNK Aceh Tamiang membentuk Desa Bersinar di Kampung Tanjung Neraca, Kampung Perdamaian, Dan Kampung Muka Sei Kuruk
2. Tahun 2020, Kampung Landuh
3. Tahun 2021, Kampung Dalam Dan Kampung Bundar
4. Tahun 2022, Kampung Kesehatan, Kampung Suka Jadi, dan Kampung Tanjung Karang.
5 Tahun 2023, Kampung Alur Cucur dan Kampung Alur Manis.
Dari 11 Desa yang telah ditetapkan sebagai dasa bersinar, kedepan akan terus dilaksanakan program Desa bersinar”, Ungkap Kepala BNNK Aceh Tamiang Drs. Agus Salim.

Diakhir penyampaiannya, Agus Salim Menerangkan “, Dalam upaya penyelamatan penyalahgunaan BNNK Aceh Tamiang Telah melaksanakan berupa Program intervensi berbasis masyarakat (IBM) kegiatan ini sebagai upaya penjangkauan penyalahgunaan narkoba didesa dengan memberdayakan masyarakat desa setempat, yang dijadikan sebagai agen pemulihan.
“Tercatat, pada pada tahun 2023 , BNNK Aceh Tamiang telah membentuk sebanyak 2 Unit IBM di Desa, Dengan jumlah pemulihan sebanyak 10 orang, selama program ini dijalankan, telah berhasil menjangkau 20 penyalahgunaan untuk direhabilitasi”, ungkap Agus Salim diakhir penyampaiannya.
Reporter : Andi