
Buser24.com | Mamuju (Sulbar)
Salah satu Warga Desa Bambu mengaku kesulitan mencari gas 3 Kg, karena warung eceran di depan rumahnya tidak lagi menjual gas.
Dengan tidak adanya lagi gas 3 Kg yang dijual oleh pemilik warung yang terdekat, warga harus keliling untuk mencari Dan mendapatkan gas 3 Kg untuk kebutuhan sehari – hari , warga mengaku mulai kesulitan sejak empat hari terakhir”, ujar Salah satu warga.
Sambung ia katakan”,Sebenarnya sudah lama kalau gas ukuran 3 Kg susah didapat, Dan warga setempatpun Sudah empat hari ini kesulitan untuk mendapatka LPG 3 Kg, bahkan mencari sampai ke kota Mamuju tidak mendapatkan gas untuk keperluan didapur”, ucapnya, Rabu (02/07/2025).
“Dengan menempuh jarak Lebih kurang 7 Km baru mendapatkan tabung gas 3 kg. Saya sudah empat hari ini tidak memasak karena tidak ada LPG, saya hanya pesan nasi bungkus untuk keluarga karena tidak bisa memasak,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa di Desa Bambu Kecamatan Mamuju terdapat agen dan pangkalan, akan tetapi banyak warga masih sulit untuk mendapatkan LPG 3 kg.
” heran juga, kita sebagai warga desa Bambu, ada terdapat Agen dan beberapa pangkalan yang menyediakan LPG 3 Kg untuk kebutuhan Masyarakat, akan tetapi masih kesulitan untuk mendapatkan LPG. Nah…….Inikan menjadi pertanyaan besar bagi kami selaku warga Desa Bambu khususnya Ada apa dengan semua ini, begitu susahnya Masyarakat untuk mendapatkan LPG sebagai kebutuhan dalam rumah tangga sehari – hari” Ujarnya lagi.
Sementara itu, salah satu pedagang warung makanan saat dikonfirmasi oleh awak media mengaku “untuk saat ini kami sebagai pedagang penjual makanan sangat kesulitan untuk mencari LPG 3 kilogram. gas sudah Seperti Barang antik, susah untuk dicari
“kemarin masih ada di pengecer yang menjual gas, Dan kemudiaan kurun waktu satu Hari ketika untuk membeli kata penjual gas, gas sudah habis
“Ia mengaku sudah mencari di tiga pangkalan tapi nihil. Ia juga mengatakan sudah tidak mempunyai stok gas.
“Harapan kami semua kembali seperti semula untuk menyediakan gas sebagai kebutuhan Masyarakat banyak, walapun pengecer menjual diatas harga 25000 Rupiah, masyarakat tetap membelinya asalkan LPG tetap tersedia dari pada tidak menjualnya”,Harap Pedangang Warung Makanan.
Reporter : Hamsah