
Langsa | FS, seorang Asisten Kepala (Askep) PTPN di wilayah I Kebun Lama Langsa dilaporkan telah melakukan tindakan kekerasan terhadap bawahannya. Insiden tersebut terjadi pada hari Senin, 3 Februari 2025, ketika pelaku dilaporkan telah mencekik korban di ruang kerja kantor afdeling.
Menurut keterangan korban, Sapto Widodo yang turut disaksikan oleh 2 karyawan lainnya, insiden bermula dari perdebatan terkait pelaksanaan pekerjaan di kebun tersebut. Situasi yang awalnya berupa diskusi kerja berubah menjadi konfrontasi fisik setelah pelaku kehilangan kontrol dan kendali secara emosi langsung mencekik leher bawahannya.
“Askep tiba-tiba mencekik saya dengan menggunakan kedua tanggannya,” ungkap korban.
Akibatnya korban mengalami trauma fisik dan emosional akibat kejadian ini. Karena ia merasa telah dihina dan direndah kan harga dirinya juga telah mempermalukan dirinya didepan orang lain, oleh karena itu, ia telah mengadukan kasus tersebut dan meminta pendampingan ke LSM Gadjah Puteh.
Sebelumnya, hal serupa juga dialami oleh Dedi Junaidi, salah satu mandor panen pada Afdeling II PTPN Kebun Lama, tepatnya pada tanggal 11/11/2024 di samping kantor afdeling oleh pelaku yang sama, yaitu Askep FS. Karena sebuah kesalahan yang dilakukan oleh anggotanya, Dedi ditampar oleh FS dengan penuh emosi, dan kejadian itu juga turut disaksikan oleh rekan rekan kerjanya.
Pihak manajemen kebun Wilayah I Kebun Lama Langsa yang dihubungi oleh media belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Namun, masyarakat sekitar dan karyawan berharap perusahaan segera mengambil tindakan tegas untuk menangani kasus ini serta menciptakan lingkungan kerja yang
lebih aman dan kondusif.(Wr)