
Buser24.com.Binjai(Sumut)Terkait Berita Yang Beredar Bahwasanya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Binjai Mendukung Kinerja Kapolri dalam Kasus penembakan terhadap Brigadir J yang tak kunjung usai Justru Kenyataan Malah Sebaliknya.
Ketua GMNI kota Binjai Windi Tanjung mengatakan hal mendukung kinerja polri dalam pengukangkapan kasus penembakan Brigadir J tidak benar hal tersebut di ucapkanya ketika di temui di kantornya jln perintis Kemerdekaan kelurahan Pahlawan Binjai Utara Senin (8/8/22)
Ketua DPC GMNI Kota Binjai Windi Tanjung mengatakan dirinya Tidak tau menahu terkait Berita tersebut dan Mengaku tidak Memberikan statement dalam Pertemuan tersebut.
“Tidak Tau saya itu bang terkait Berita tersebut, Kami DPC GMNI Kota Binjai tetap Satu Komando dengan Statement CIPAYUNG PLUS SUMATERA UTARA yang menuntut Kapolri Untuk segera Mundur!!” Ujarnya.
Dalam Hal Ini dia Mengajak Seluruh Elemen Mahasiswa Maupun Pemuda untuk memantau kinerja dari pada polri dalam menangani kasus penembakan Brigadir J.
Windi Menjelaskan dirinya Di Hubungi oleh Pihak Kepolisian Polres Binjai untuk sekedar Bertemu dan Minum Kopi bersama.
“Saya Di telfon oleh Pihak Polres Binjai di ajak ketemu Sore. namun saya terlambat dan sesampai nya disitu Saya Langsung di suruh untuk Ikut dalam Video dan foto tersebut. Tau tau Ternyata video mendukung Kinerja Kapolri. saya terkejut bang”
Dalam Hal ini Windi Tanjung Selaku Ketua DPC GMNI Kota Binjai Langsung memberikan Respon terkait Kasus Pembunuhan Birgadir J.
Windi Mengatakan Dirinya Setuju dan Sepakat dengan Konfrensi Pers Cipayung Plus Sumatera Utara yang menilai kasus Pembunuhan ini terlalu berlarut dan hanya menghasilkan asumsi liar ditengah masyarakat.
“Jadi jangan ada kesan Polri lambat dalam pengungkapannya. Kami juga meminta kepada pihak Kepolisian agar terbuka dan transparan sesuai fakta yang terjadi.” kata Windi .
“Publik hari ini sangat menginginkan penegakan supremasi hukum, agar masyarakat kedepannya percaya bahwa masih ada hukum yang adil di negeri ini. demi menjaga citra Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ucapnya.
Dalam Pertemuan Tersebut Windi Juga Menyayangkan hal tersebut bisa terjadi, seharusnya polisi menjaga ketertiban malah menjadi biang kegaduhan di masyarakat akibat peristiwa pembunuhan brigadir J di kediaman mantan Kadiv. Propam Irjen Pol Ferdy Sambo
“Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat sehingga banyak spekulasi liar yang bermunculan. Dimulai dari kejanggalan kasus, berubah-ubahnya keterangan dan ketidaksesuaian dengan fakta di lapangan, serta lamanya penanganan kasus justru menunjukkan semakin jauh dari semangat presisi, dan semakin menghilangkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut.” Lanjut Windi.
Windi menambahkan Mendukung dan Sepakat dengan Keputusan Cipayung Plus Sumatera Utara menegaskan dan meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Kapolri dan meminta kepada Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mundur dari jabatannya.
“Untuk itu saya dalam Hal ini tetap berada Satu Komando dengan Cipayung Plus Sumatera Utara meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi serta memberhentikan Kapolri untuk menjaga wibawa institusi Polri dan kami juga meminta Kapolri untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mampu memimpin dan merubah lembaga Kepolisian menjadi lebih baik seperti yang di dambakan masyarakat, ” Tutup Ketua DPC GMNI Kota Binjai.(asn)
Editor. Zamri.