
SERGAI | Buser24.com – Diduga ratusan warga Dusun XV dan XVI Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai (Sergai) Minggu (12/5/2024) sore, keracunan makanan.
Awalnya diketahui deri Kondisi korban muntah-muntah dan pusing diduga setelah makan nasi punjungan atau rantangan.
Nasi punjungan atau rantangan adalah nasi yang diberikan oleh pemilik hajatan kepada warga satu hari sebelum pesta. Belum diketahui secara detail berapa jumlah korban.
Namun hingga berita ini dikirim, sebagian warga (termasuk anak anak) yang menjadi korban dirawat di Klinik Dusun XV Kampung Jati Sei Bamban, di Pengobatan Bidan Desa Kasih Dusun XVI Simpang Jalan Semut Desa Sei Bamban, di RSU Melati Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, di RSU Chevani Kota Tebing Tinggi, RSU Sri Pamela Kota Tebing Tinggi, RSU Kumpulan Pane Tebing Tinggi dan sebagian dirawat di rumah warga.
Berdasarkan keterangan Putri Ayu (29) warga Dusun XVI Desa Sei Bamban selaku pemilik hajatan kepada Polisi, Minggu (12/5/2024) malam mengatakan bahwa jumlah paket yang dibagikan sebanyak 400 rantang, berupa paket nasi punjungan itu berupa nasi, lauk ayam dan sambal tauco, kemudian
ada empat ratus rantang yang sudah disebar mulai pukul 11.00 tadi,” kata Putri Ayu.
Dikatakan Putri Ayu dan mengaku, iya mengambil ayam sebanyak 100 kg dari pemilik ayam potong tersebut dari bernama Mul, warga Dusun I Simpang Sukatani Desa Sukadamai Kecamatan Sei Bamban.
“Dari tempat Mul Simpang Sukatani kuambil sebanyak 100 kg,” ungkap Putri Ayu. Besar dugaan bahwa seratusan Warga ini keracunan dari ayam.
Karena beberapa warga yang menjadi korban mengaku beberapa jam setelah memakan ayam dan nasi langsung muntah muntah.
Sementara yang makan sambal dan mie tidak mengalami apapun.
“Ya ayam sama nasi yang kumakan, tauco sama mienya nggak,” ucap Warisa yang hingga kini masih dirawat di RSU Melati Desa Pon.
Berikut atas kejadian itu Oleh Pihak APH Polsek Pirdaus lebih lagi Guna kepentingan penyelidikan, kini pihak Polsek Firdaus membawa beberapa sampel makanan yang diduga menjadi sebab – penyebabnya diduga keracunan ratusan warga ini.
Saat ini sementara setelah hajatan yang akan dilangsungkan Senin (13/5/2024) ini, pemilik hajatan akan dimintai keterangannya untuk dilakukan pwnyelidikan.
(HL24 || Editor L Bagus )