
Buser24.com.Langkat (Sumut) – Program penghijauan dari pemerintah (Seribu pohon) yang ditanam beberapa tahun silam disetiap perkatoran Pemerintah Kabupaten Daerah (Pemkab ) Langkat dan semuah ini adalah aset Pemkab Langkat.Tetapi program tersebut disalah artikan oleh oknum Kepala Pukesmas (Kapus) Stabat yang tadinya indah,sejuk dan nyaman sekarang ini terlihat gersang di lingkungan pukesmas Stabat.
Hal ini terbukti dilakukan aktivitas penebangan Pohon Mahoni oleh sejumlah orang dihalaman Pukesmas Stabat pada hari libur, Minggu 24 Maret 2024 yang diduga melibatkan oknum Kapus Stabat.
Hasil dari Penebangan pohon mahoni diangkut yang menggunakan mobil pick, up BK.8850.PQ entah dibawa kemana kayu mahoni tersebut.Ketika ditanya dilokasi penebangan pohon mahoni kepada pihak angkutan mengatakan bahwa pihaknya membeli dari pihak Pukesmas Stabat.
“Ketika ditanya kepada yang mendampingi orang yang beraktivitas melakukan penebangan pohon yang mengaku sebagai tukang kebun, ini semua urusan Kapus saya tidak tau menahu, kata tukang kebun pukesmas Stabat, menjawab konfirmasi kru media ini”, Minggu (24/3/2024) dilokasi.
Sehubungan dengan kasaus tersebut pada hari, Senin (25/3/2024) kru media ini mendatangi Pukesmas Stabat guna konfirmasi kepada oknum Kapus.Tetapi menurut pegawai Kapus barusan keluar.Kru media ini tetap berusaha untuk menemui Kapus Stabat agar pemberitaan seimbang, Selasa (26/3/2024) kembali kru media ini mencoba menemui Kapus, namun Kapus tidak ada ditempat.Ketika ditanya dibagian Tata Usaha (TU), Kapus keluar.dan sejumlah perawat/pegawai saat ditanya semua menjawab tidak tahu.
Terpisah berkaitan dengan penebangan pohon mahoni di pukesmas Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara wartawan media ini konfirmasi melalui sambungan telpon ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat, Selasa (26/3/2024) staf DLH mengatakan belum ada terima surat dari Pukesmas Stabat terkait penebangan Pohon Mahoni dan belum ada mengeluarkan surat izin.
“Dihari yang sama media ini menghubungi Kepala Dinas DLH Kabupaten Langkat melalui pesat singkat `WhatsApp Kadis DLH menjawab, Siang pak. Tadi sdh sy cek .Kita DLH tidak pemangkasan pohon di Pukesmas stabat.Terimakasih, jawab Kadis DLH.Ketika ditanya kembabil,Kadis DLH menjawab “ijin pak silahkan dikonfir ke pukesmas nya pak”
Pj Bupati Langkat Diminta Segera Memanggil Oknum Kapus Stabat
Menanggapi terkait dengan adanya Penebangan Pohon Mohoni di Lokasi tanah Puskesmas Stabat yang di duga melibatkan oknum Kepala Puskesmas Stabat,,Sekda LIRA Kab Kangkat SOFYAN minta Bapak Pj Bupati Langkat segera memanggil oknum Kapus tersebut.
,,Pasalnya ketika terjadi penebangan Pohon mahoni tersebut pada hari Minggu tgl 24-03-2024 beberapa hari yang lalu ketika di tanya kepada orang yang bekerja menebang pohon tersebut mengatakan kalau kegiatan penebangan pohon itu di suruh oleh oknum Kapus Stabat,dengan memotong dan memuatnya kedalam mobil Pick up dan di bawa entah ke mana.,,
Kejadian seperti ini kan seharusnya ada koordinasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan,,makanya ada Peraturan yang di buat tentang izin penebangan terhadap tanaman/Pohon yang masuk dalam kategori tertentu,,untuk bisa di tebang oleh masyarakat.
Apalagi ketika di kompirmasi kepada Dinas LH tidak tahu dan tidak ada pernah pihak Puskesmas berkoordinasi,makanya kami minta kepada Bapak Pj Bupati Langkat memanggil Oknum Kapus tersebut untuk di minta keterangannya terhadap penebangan Pohon pohon mahoni itu.
“Kami menduga kayu kayu tersebut telah di jual kepada pihak lain dan pastinnya ada keuntungan Pribadi dari hasil Penjualan kayu tersebut,,ucap Sofyan selaku Sekda Lira kabupaten Langkat,,
Reporter: red
Editor : Mas bagus