
Buser24.com, Lombok Timur (NTB)- Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menerima Ketua Pengurus Koperasi Baituttamkin Dr. Ihsan beserta jajarannya, Kamis (1/12/) di ruang rapat. Kedatangan mereka dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui program desa BERKAH (bebas riba keluarga sejahtera).
Bupatipun menyambut baik dan menugaskan Bagian Kerjasama untuk menindaklanjuti hal tersebut dengan menyiapkan pertemuan yang melibatkan OPD terkait. Dinas PPKA diminta untuk mempertimbangkan dana yang bisa dihibbahkan kepada lembaga itu. Sementara Kadis Dikbud ditugaskan untuk melakukan komunikasi dengan Baznas Lotim dan PT. Bank NTB.
Pada kesempatan itu, Dr. Ihsan menjelaskan bahwa di Lombok Timur saat ini telah terbentuk 33 kelompok di 5 kecamatan dengan anggota seluruhnya sekitar 3000 orang. Pembentukan kelompok masyarakat itu melalui tahapan-tahapan proses rekrutmen, seleksi uji kelayakan sebelum pengesahan kelompok, serta internalisasi nilai-nilai. Dalam kelompok yang beranggotakan 5 orang itu diikat dengan komitmen dan kekompakan.
Lebih lanjut, kelompok yang dibentuk tidak semata-mata untuk mendapatkan uang, namun yang tidak kalah pentingnya, setiap anggota dilatih selama empat hari untuk ditanamkan sikap disiplin dan sikap amanah. Apabila ada salah seorang anggota yang tidak disiplin maka kelompoknya dibubarkan. Sedangkan uji amanah dilakukan dengan memberikan sejumlah uang pada saat pertemuan untuk dibawa kembali dalam keadaan utuh disetiap pertemuan berikutnya. Artinya, uang yang diberikan tidak boleh digunakan untuk apapun.
Jika nilai-nilai tersebut sudah dimiliki oleh masing-masing kelompok, maka barulah mulai dilaksanakan berbagai program seperti: simpan pinjam, jual beli atau bagi hasil, tabungan, dan asuransi. Berdasarkan perkembangan evaluasi program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan pada semua kelompok, kini dana yang telah digulirkan dalam kelompok telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Pihak koperasi Baituttamkin sangat mengharapkan agar seluruh pihak terkait dapat berkontribusi dan menjalin kerjasama di masing-masing lembaganya untuk mengembangkan program pemberdayaan tersebut secara lebih luas.(*)
Editor:AS