
BUSER24.COM | DELI SERDANG – Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang Periode 2020-2025 di Balairung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Senin (20/3/2023).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, Tim Penggerak PKK sebagai tumpuan dalam pemberdayaan masyarakat telah dirasakan keberadaanya melalui berbagai kegiatan, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan kegiatan lainnya.
Hal itu untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan keluarga sejahtera, yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan lahir dan batin.
“Ini sesuatu yang sangat penting, sebab keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti besar dalam proses pembangunan keluarga. Apabila seluruh keluarga dapat mewujudkan tata kehidupan dan penghidupannya yang sejahtera dan harmonis, tentu juga akan berimplikasi pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera,” kata Bupati.
Kedudukan dan peranan penting Tim Penggerak PKK dapat dilihat dengan dilibatkannya secara langsung PKK dalam penurunan angka stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Maka dari itu, peranan serta kedudukan perempuan dan kaum ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK tersebut patut diapresiasi.
“Kepada seluruh Tim Penggerak PKK yang dikukuhkan, untuk selalu menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan penuh tangungjawab. Sukseskan 10 Program Pokok PKK, bekerjasamalah dengan seluruh kader PKK di Kabupaten Deli Serdang dan berdayakan kelompok-kelompok PKK hingga ke tingkat kelompok Dasawisma. Tingkatkan terus koordinasi komunikasi dan hubungan yang harmonis yang telah terbentuk selama ini dengan seluruh elemen masyarakat. Mari terus tingkatkan serta mantapkan Gerakan PKK untuk mewujudkan seluruh keluarga dan masyarakat Deli Serdang yang sehat dan sejahtera,” pesan Bupati.
Bupati bercerita, PKK adalah gerakan masyarakat yang didasarkan pada kesukarelaan. Tidak ada organisasi yang seperti PKK di seluruh dunia. Untuk menggambarkan betapa luar biasanya PKK, Gerakan PKK pernah mendapat penghargaan khusus dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 20 tahun lalu di masa orde baru.
“Ada sebuah gerakan di Bangladesh, yang dianggap sedemikian berhasil. Sehingga, penggagasnya, inisiatornya mendapat hadiah Nobel Perdamaian. Penghargaan paling bergengsi di dunia. Itu menyangkut sebuah bank yang dikelola oleh ibu-ibu di Bangladesh, dan dianggap berhasil, sehingga mendapat penghargaan dari yayasan Nobel berupa hadiah Nobel Perdamaian. Saya lupa siapa nama inisiator yang menerima hadiah Nobel itu,” kisah Bupati.
“Tapi, PKK sesungguhnya, oleh beberapa pakar, katakanlah demikian. Bahkan, sebenarnya diakui lebih hebat dari gerakan itu. Sehingga, dengan tidak memiliki maksud dan tujuan apa-apa, sesungguhnya yang layak mendapat hadiah Nobel Perdamaian itu adalah Gerakan PKK Indonesia. Mungkin barang kali, karena ada pertimbangan-pertimbangan, apalagi ketika itu suasana di Indonesia, oleh berbagai pihak dinyatakan sebagai negara yang belum sepenuhnya demokratis. Menurut mereka,” tutur Bupati.
“Kadang-kadang memang, ada terasa tidak objektif dalam menilai, sehingga bukan PKK yang mendapat penghargaan, tapi bank yang dari Bangladesh itu. Padahal saya meyakini, PKK itu jauh lebih hebat,” pungkas Bupati.
Hadir pada pengukuhan tersebut, Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Hj Yunita Ashari Tambunan; Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar; Sekdakab Deli Serdang, H Timur Tumanggor SSos MAP; Ketua Darma Wanita Persatuan, Ny Hj Boya Timur Tumanggor; para staf ahli, asisten; serta Pimpinan OPD, camat dan pengurus TP PKK se-Kabupaten Deli Serdang.
Editor : LB