![]()
Batu Bara,Buser24.com — Polsek Lima Puluh meningkatkan kegiatan patroli dan monitoring distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah hukumnya menyusul terbatasnya ketersediaan sejumlah jenis BBM di beberapa stasiun pengisian. Pada Sabtu malam, 06 Desember 2025 sekira pukul 22.30 WIB, personel Polsek Lima Puluh turun langsung ke SPBU Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM berjalan sesuai aturan serta mencegah potensi penimbunan oleh pihak-pihak tertentu. Dalam pengecekan yang dipimpin personel piket, SPBU Simpang Gambus yang dikelola oleh manajer bernama Sridawati tercatat hanya memiliki stok Pertalite sebanyak 1.000 liter, sementara Pertamax, Bio Solar, dan Dexlite dalam kondisi nihil.
Meski stok BBM terbatas, situasi pembelian di SPBU terlihat padat namun tetap lancar. Petugas kepolisian memberikan imbauan kepada pengelola SPBU agar secara konsisten menyampaikan kepada masyarakat mengenai adanya surat edaran Bupati Batu Bara terkait mekanisme pengisian BBM di seluruh wilayah kabupaten.
Selain memastikan kelancaran pelayanan, petugas menekankan agar distribusi BBM dilakukan secara tertib, adil, dan tepat sasaran. Personel juga mengingatkan agar sistem transaksi mengutamakan kendaraan yang benar-benar membutuhkan, serta tidak melakukan pengisian melalui jerigen tanpa izin resmi.
Kapolsek Lima Puluh AKP Salomo Sagala, S.H. menyampaikan bahwa patroli monitoring BBM akan dilakukan secara berkala sebagai langkah antisipasi terkait gejolak kebutuhan masyarakat.
“Kami berupaya memastikan ketersediaan BBM berjalan sesuai aturan dan situasi tetap kondusif. Petugas di lapangan terus melakukan imbauan agar SPBU mematuhi regulasi yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Patroli malam tersebut berakhir dengan situasi yang aman dan terkendali. Polsek Lima Puluh memastikan akan terus hadir sebagai pengawas langsung atas distribusi BBM, terlebih di tengah kondisi yang memerlukan perhatian ekstra agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
(Nando Sagala)
