
Buser24.com, Langkat (SUMUT) – Banjir di Gebang perlu solusi agar segera teratasi,masyarakat dan pemerintah serta pengusaha di nilai perlu bersinergi bukan saling menyalahkan,dan mencari terobosan guna mengatasi banjir di Gebang segera teratasi.
Puluhan masyarakat yang bertetangga dengan Kantor Camat Gebang bergotong royong membungkar tanah yang tertimbun di saluran parit puluhan tahun lama nya yang dianggap salah satu penyebab kebanjiran di Seputaran Kantor Camat Gebang Lingkungan IV Simpang Kolam Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kebupaten Langkat, Senin (19/8/1/2021) sekira pukul 08.00 wib.
Sedikit nya ada sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang merasakan dampak kebanjiran di seputaran Kantor Camat Gebang,salah satu penyebab nya selama ini adalah akibat parit ini tertimbun tanah sebagai akses jalan utama ASN Kantor Camat Gebang,Kantor UPT P Dan P Gebang,Kantor UPT Pertanian Dan Perkebunan Gebang serta Kantor UPT BKKBN Gebang serta beberapa masyarakat yang tinggal di belakang Kantor Camat Gebang.
“Selain itu salah satu perusahaan yang ada di seputaran lingkungan masyarakat di nilai kurang perhatian nya terhadap masyarakat sini,harapan kami sebagai masyarakat pihak terkait tolong perhatikan dan selesaikan dampak banjir yang kami alami ini,bagaimana caranya agar kami tidak kebanjiran lagi”, ucap Ucok Sinuraya (38) warga Lingkungan IV Simpang Kolam Luar Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang.
Kecemasan akan banjir di Gebang di musim penghujan saat ini sudah jadi perhatian bagi tokoh masyarakat dan juga seorang pengusaha muda yang peduli terhadap banjir di Gebang agar ada solusi nya,Parma Sidabutar berpendapat, Dari tadi malam saya tidak bisa tidur di sebabkan hujan deras sampai berulang sebentar reda kemudian lanjut deras lagi,saya lihat ke pasar air sudah menyebrang pasar,beber Parma.
” Saya sudah pernah agar pengusaha pengusaha di Gebang berkontribusi guna mengatasi banjir,agar tidak berlarut larut begini,dengan menyewa alat berat”, kata Parma di hadapan Kepala Desa Pasa Rawa Bambang AS.
Perhatian masyarakat terkait kebijakan dan perhatian pemerintah di nilai lamban dalam menangani dan menyelesaikan dampak banjir di Gebang,Syaipul Anwar ,ST.Pdp salah seorang warga Gebang perantau di Kepulauan Batam Provinsi Riau turut angkat bicara,Dia mengatakan.
Dengan kondisi yang seperti ini, Gebang akan selalu mengalami banjir jika hujan deras dikarenakan ke tidak pedulian masyarakat, terutama pemerintah setempat. Hal ini dapat dilihat dari parit yang semakin dangkal (parit depan rumah, parit swangi, parit dekat masjid) yang seyogyanya air ini dialirkan ke titi Katib Darus, titi Pasar Rawa dan tembus kelaut,terang Syaipul.
Butuh kerjasama antara pemerintah setempat dan masyarakat Gebang untuk melaksanakan gotong royong masal dan bila diperlukan pemerintah agar menurunkan alat berat untuk menyelesaikan solusi ini agar kedepan tidak terjadi lagi,ini menurut hemat saya sebagai warga Gebang diperantauan,jelas Syaipul.
Syaipul menabahkan, kebersamaan dan kesadaran masyarakat berkurang/menurun seperti yang terlihat saat ini,tutur nya.
Camat Gebang Dra.M Tuti Hendarsih S ketika di kompirmasi ke HP seluler nya tidak mau angkat telepon,terlihat staf dan pegawai nya duduk menyaksikan banjir di Paluh Manis Gebang.
(AYR)