
Buser24.com | Langkat (Sumut) – Proyek bangunan plat deker jembatan di Dusun.2 Desa Payarengas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang menelan biaya sebesar Rp. 16 juta lebih anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023, “terkesan mubajir tidak tepat sasaran”. Sehingga menjadi buah bibir pergunjingan dikalangan masyarakat setempat.
Hal tersebut diuangkapkan oleh masyarakat Desa Payarengas pada wartawan media ini di Stabat, Selasa (2/5/2023).
Menurut masyarakat yang enggan disebut jati dirinya bahwa bangunan plat deker/jembatan terkesan sia-sia mubajir tidak ada pungsinya sama sekali kenapa?, karena jaraknya bangunan plat deker itu jauh dari bangunan parit laening pembuangan air yang sudah ada.
Anehnya plat deker dibangun untuk mengalirkan air dari drenase/parit, ini dibangun plat deker di kanan kirinya tidak ada pariit jadi apa pungsinya bangunan itu.
Bahkan akan dibangunnya plat deker tersebut kepala dusut tidak ada musyawarah dengan masyarakat.
Masih menurut masyarakat tadi, dibangunnya plat deker pemilik tanah di Dusu.2 itu komplain, disebabkan saat menggali tanah didepan rumahnya yang bersakutan tidak ijin atau permisi kepada pemilik tanah, ungkapnya.
Sehubungan dengan kasus pembangunan plat deker Kepala Desa Payarengas Sartiman saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui telpon, Selasa (2/5/2023) mengatakan tidak membantah nanti menyusul akan dibangun paritnya kata kepala dusun saat saya tanyakan.Saat saya tanya lagi, Apakan sudah ada musyawarah dengan masyarakat kata kepala dusun sudah.Kades berjanji untuk menindaklanjuti akan dikumpulkan masyarakat dengan kepala dusun.
Reporter: red
Editor : Lb