
Buser24.com-Langkat (SUMUT)-Memang ajal kalau sudah datang tidak pandang bulu,baik tua maupun muda tidak menjadi persoalan,kondisi awal nya yang sehat walafiat tidak menjadi pedoman.
Buktinya gegara kenak angin duduk Rakit Napitupulu alias Ramot Napitupulu (48) warga Pulo Gebang Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Barat seorang sopir Truk Fuso BB 9259 LR meregang nyawa dalam mobil nya,minggu (6/12/2020) sekira pukul 01.00 wib di Jln.Besitang Pasar Balok Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat.
Menurut Evan Egi (18) warga
Sukarno Hatta Desa Arengka I Kec. Sepayung sekaki Kab. Air hitam Prov Riau selaku saksi korban menjelaskan,
“Pada hari Minggu 06 Desember 2020, sekira pukul 01.00 wib, saya berada di dlm rmh Gopal libas pada hari Sabtu tgl 05 Desember 2020, sekira pukul 20.30 wib”,terang Evan tak lain seorang kenet Truk Fuso tersebut.
Evan melanjutkan,
“Saya mendatangi korban Ramot Napitupulu di dlm mobil truk Foso BB 9259 LR untuk meminta rokok dan korban memberikan rokok sebatang, dimana pada saat korban memberikan rokok kepada saksi 1 korban sedang berteleponan dng pacar korban, ungkap Evan.
Sambungnya,
“Pada hari Minggu tgl 06 Desember 2020, sekira pukul 01.00 wib, saksi 1 mendatangi lagi korban di dlm mobil truk Foso BB 9259 LR untuk meminta rokok dan saya melihat pintu mobil truk sudah dalam keadaan terbuka dan saya melihat korban dalam keadaan telungkup dgn posisi tangan kiri korban memegang perutnya”,beber Evan.
Kemudian Evan Melanjutkan ,takut ntah kenapa Evan pun memanggil
Adi Timah Als. Gopal Libas ,( 37 ) Jl.Besitang Pasar balok Kec.Brandan Barat langkat.
Tak menunggu lama Gopal memanggil warga yg sedang duduk tidak jauh dari mobil truk tsb dan kemudian warga menghubungi pihak R.S Pertamina Pkl. Berandan dan korban Selanjutnya dibawa K RS Pertamina dlm keadaan sudah meninggal dunia.
Guna untuk keperluan hukum Evan Egi pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkalan Brandan.
Pelapor meluncur ke Polsek Pkl. Berandan untuk melaporkan kejadian tersebut. Kemudian Kanit Reskrim Iptu Dedi Y. P Ginting, SH, Pawas Ipda Tlp. Marbun Berserta Anggota yg piket turun ke TKP.
Setelah di cek di kamar mayat R.S Pertamina setelah dilakukan Visum luar terhadap mayat dinyatakan oleh Dokter RS Pertamina bahwa korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
Kapolsek Pangkalan Brandan melalui Kanit Reakrim Dedi Y.P Ginting,SH ketika di kompirmasi membenarkan kejadian tersebut.(DDK/AYR).
Reporter : Dedek (Akhyar)