
Buser 24 com . Galang-
Sebagai salah satu langkah awal untuk mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berukuran belah terutama hewan ternak ruminansia, Pemerintah Desa Sei Putih melalui Loka Penelitian Kambing Potong(Lolit) Dibawah kemententrian pertanian Kementan balit Bangtan( badan Penelitian dan Pengembangan pertanian kementerian peternakan) menyelenggarakan sosialisasi peningkatan kewaspadaan dini terhadap pemasukan, penularan, dan penyebaran PMK di Halaman Rumah Kepala Desa Sei Putih Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Senin (30/5/2022).
Dalam kegiatan pelaksanaan sosialisasi PMK di Desa Sei Putih
tersebut, para peserta diberi materi oleh 2 narasumber yakni.DRH.Zul Azmi,DRH.Rosis Arif,
Yang di ketua panitia
DRH Anwar M.PT Bersama Anggota Kegiatan diikuti oleh para peternak sapi, kerbau, kambing maupun domba di wilayah Desa Sei Putih. Turut di hadiri Kepala Desa Si Putih Sanmaidi,Ketua LPM Samsuri,Dan Anggota BPD
Serta Para Kadus Desa Sei Putih
Kepala Lolit Dr Ir Fera Mahmilia MP menyampaikan tujuan sosialisasi ini untuk memberikan informasi dan edukasi terkait bagaimana tanda klinis, penularan, upaya pencegahan PMK serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasukan dan pengeluaran hewan ternak selama masih terjadi wabah PMK ini.
“Tujuan sosialisasi kali kami memberikan informasi dan edukasi terutama bagi peternak tentang SOP pemasukan ternak dan pengeluaran ternak selama PMK,” terang Kepala Lolit Dr Ir Fera Mahmilia MP
Menurut dia, peternak dan pedagang hewan dihadirkan untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengendalikan PMK.
“Mulai dari cara pengobatan, pemberian pakan,vitaminasi ternak, kebersihan kandang hingga langkah yang harus diambil ketika ada sapi terjangkit PMK,” katanya.
Menurut dia, saat ini penyebaran PMK cukup luas sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan para peternak dapat lebih waspada terhadap penularan penyakit pada hewan ternak miliknya tersebut.
“Sekarang penularannya makin meluas dan kami gencar terus lakukan sosialisasi,” katanya
Fera menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait
“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral serta Bhabinkamtibmas wilayah masing-masing agar dalam pencegahan ini bisa selangkah dan bersinergi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui sosialisasi ini para peternak dapat melakukan upaya pencegahan PMK dengan meningkatkan kualitas pakan hewan ternak mereka, menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan terbatas hewan terpapar maupun tertular, menghilangkan virus PMK dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan ataupun bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit.(Lb/Agst)
Editor. Zamri.