
Buser24.Com, BINJAI (Sumug) – Masih terkait dengan masalah Kas Pemko Binjai kosong yang hingga kini masih menjadi gonjang-ganjing di tengah-tengah masyarakat, yang berakibat tidak bisanya dibayarkan sejumlah kegiatan di lingkungan Pemko Binjai termasuk juga belum dibayarnya masalah honor para Kepala Lingkungan ( Kaling ), gaji para Honorer, biaya perjalanan dinas, TPP para pegawai dan sebagainya termasuk belum dibayarkannya dana para Kontraktor ( Rekanan ) yang sudah selesai mengerjakan proyeknya Tahun 2022 lalu namun belum bisa dibayar dengan alasan uang tidak ada alias kosong.
Menurut Anggota DPRD Binjai dari Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN ) Adil Putra, ST ketika diminta tanggapannya via Hp oleh Buser24.Com, Kamis ( 15/06/2023 ) terkait dengan masalah Kas Kosong, membenarkannya bahkan anggota Dewan yang berlatar belakang Arsitektur ini, mengatakan kondisi keuangan Pemko Binjai memang sedang gawat. Pada prinsipnya pihak DPRD Binjai, terus mendesak pihak Pemko Binjai untuk segera membayarkan semua yang belum dibayarkan termasuk dana para Rekanan ( Kontraktor ), ujarnya.
Bahkan menurut Sekretaris DPD PAN Kota Binjai ini, termasuk masalah belum dibayarkannya dana para Rekanan ( Kontraktor ) yang sudah selesai mengerjakan proyeknya Tahun 2022 lalu da nada juga yang belum dibayarkan Tahun pengerjaan 2021 lalu, bisa berdampak ke masalah Pidana. Kerena menurutnya, para Rekanan tersebut bekerja sesuai dengan perjanjian atau kontrak, tandasnya.
Sementara itu beberapa Rekanan ( Kontraktor ) yang diminta keterangannya, membenarkan bahwa dana proyek yang sudah selesai mereka kerjakan belum juga dibayar, seharusnya sudah dibayarkan di ahir bulan Desember 2022 lalu, namun hingga sekarang belum juga bias dibayarkan, ujarnya dengan nada kecewa berat. Adapun dana Rekanan yang belum dibayarkan termasuk di Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ), total tunggakan dana proyek tersebut diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Reporter : PB.
Editor : lb