
Buser24.com – Langkat ( Sumut) Jembatan Pancowarno terputus,
akibat belakangan ini sering terjadi curah hujan yang tinggi mengakibatkan aliran air deras menggerus jembatan berujung ambruk, sebagai akses penghubung utama Binjai – Bukit Lawang ambruk, Selasa (28 /9/2021) Sekira Pukul 14.30 wib, di Dusun V, Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumut.
Terkait kronologi kejadian Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, SH, SIK melalui Kasubbag Humas Polres Langkat IPTU Joko Sumpeno ketika di kompirmasi mengatakan,
Pada hari Selasa tanggal 28 September 2021, sekira Pukul 14.30 wib, Berawal dari informasi Kepala Dusun V, Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian Tarmuji hendak pulang ke rumah dan pada saat melintasi akses jalan Dusun V, Desa Pancowarno menuju jalan utama Binjai – Bukitlawang mendapati jembatan tersebut sudah dalam keadaan ambruk.
Diduga tergerus air yang dimana belakangan ini sering hujan sehingga membuat Jembatan tersebut ambruk, kemudian Kadus menghubungi menghubungi Pak Camat Salapian M. Saleh Tarigan, S. Sos, Terang Joko Sumpeno.
Dan setelah itu, Kata Kasubbag Humas Polres Langkat IPTU Joko Sumpeno, Selanjutnya Camat menghubungi Kapolsek Salapian IPTU Sutrisno, SH bersama anggota langsung menuju TKP untuk mengecek langsung keadaan Jembatan tersebut. Adapun Jembatan yang ambruk tersebut panjang Jembatan kurang lebih 4 meter.
Kemudian di lakukan koordinasi kepada Kepala BPBD Kabupaten Langkat. Selanjutnya sebagai alternatif sementara
melakukan koordinasi dengan Pabrik Kelapa Sawit Ujung Trans untuk mendatangkan alat berat untuk membersihkan Jembatan yang ambruk.
Memasang Jembatan darurat dengan menggunakan pohon kelapa untuk masyarakat bisa melawati Jembatan tersebut, Tutur Joko Sumpeno.
Menyarankan kepada masyarakat untuk melewati jalan alternatif lain (Namu Datuk) dan memasang Police Line, Kata Joko Sumpeno menutup kompirmasi. ( AYR)