
Buser24.com – Langkat ( Sumut ) -Kegiatan Orientasi Fungsionaris DPD Partai Golkar Kabupaten Langkat dengan peserta 120 kader Golkar di isi penyampai materi baik dari internal partai Golkar maupun dari KPU Kabupaten Langkat dan Bawaslu Kabupaten Langkat, Sabtu ( 30/7/2022) di Aula Akper Pemkab Langkat.
Stretegi dalam memenangkan partai Golkar adalah tujuan utama di laksanakan kegiatan Orientasi Fungsionaris DPD Partai Golkar Kabupaten Langkat tentunya dengan mematuhi regulasi pemilu.
M.Irian Nasution Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar dalam bimbingan dan arahan memberikan masukan, mengatakan Ada 10 organisasi sayap dalam partai Golkar yang di tumbuh kembangkan dalam rangka memenangkan partai Golkar tahun 2024, M.Irian Nasution.
Sebelumnya Komisioner KPU Kabupaten Langkat Abdul Hair menyampaikan materi mengatakan, Ada nya wacana penambahan Daerah Pemilihan ( Dapil) di sebabkan penambahan jumlah penduduk dan berlebih nya jumlah anggota dewan dalam 1 Dapil, kata Hair.
Ketua Bawaslu Kabupaten Langkat Husni Laili turut hadir dalam penyampai materi dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan,
Pemilu 2024 kita dengan dasar hukum UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu, artinya tidak jauh berbeda dari pemilu 2019 sebelumnya.
Bawaslu hadir untuk mengawal demokrasi. Bawaslu lembaga yang mengawasi pemilu di NKRI.
Melakukan pencegahan pelanggaran pemilu sengketa, jelas Husni Laili.
Dari survey salah satu lembaga terkait politik uang yaitu 32,8 persen menerima uang tersebut dan memilih yang memberi, 47,4 persen menerima uang tersebut tetapi tetap memilih berdasarkan hati nurani, 13 persen pemilih menerima uang tersebut dan memilih calon yang memberikan uang paling banyak, 6,8 persen menolak pemberian uang, imbuh Husni Laili.
Edi Bahagia yang juga anggota DPRD Kabupaten Langkat mempertanyakan sangsi terkait memberikan uang memakai pihak ke tiga, apakah bisa menggugurkan caleg, ucap Edi
Husni Laili menjawab
Jika memenuhi unsur syarat terpenuhi materi nya bisa di tindak lanjuti ke ranah hukum, kata Husni Laili.
Reza Pahrumi Tahir mantan Sekretaris
DPD Golkar Sumut
Dalam Orientasi Fungsionaris DPD Partai Golkar menyampaikan,
Fungsionaris DPD Partai Golkar harus punya legal standing. Orientasi Fungsionaris kehadiran harus mencapai kuorum baik pengurus DPD Partai Golkar maupun PK Golkar Se-Kabupaten Langkat berjumlah 200 orang, tutur Reza
yang juga Ketua Kosgoro Sumut.
Reza Pahrumi Tahir sekilas menjelaskan cikal bakal lahirnya Golkar menjelaskan,
20 Oktober 1964 Sekretariat Bersama Partai Golkar terbentuk, 1954 – 1959 di awali terjadi perdebatan sengit idiologi , di mana partai partai membawa idiologi nya masing-masing.
Akhirnya di keluarkan Dekrit presiden 1959 membubarkan partai .
TNI sangat khawatir waktu itu, sebagai kekuatan politik. TNI 1955 sudah mulai resah dengan membentuk kelompok fungsional sebagai cikal bakal Golkar, terdiri dari petani, nelayan, mahasiswa.
Kosgoro di bentuk 1957, lanjut MKGR dan SOKSI sebagai instrumen.
TNI membentuk koalisi petani meliter, nelayan meliter.
Antara 1964 ke 1965 tetap ada antar waktu transisi politik.
1971 Sekber Golkar terbentuk dan mengikuti pemilu. Metamorfosa forum Nasional inilah merupakan cikal-bakal terbentuk nya partai Golkar, papar Reza Pahrumi Tahir. ( AYR )
Editor. Zamri.