
Buser24.com – Langkat ( Sumut ) –
Akhirnya sampah limbah salah satu perkebunan sawit yang bercampur sampah dari kebun masyarakat sekitar ikut arus deras nya air hujan hingga menutup gorong-gorong Jembatan Sei Bambu di bersihkan pekerja kebun dan warga dalam seminggu ini.
Tidak sampai di situ saja, alat berat Eksavator ( Beko) dari Dinas PUPR Kabupaten Langkat juga di turun kan, sekaligus mengeruk pasir lumpur yang menyebabkan pendangkalan menutupi aliran parit, Rabu ( 23/3/2022), Sekira pukul 09.00 Wib, di Jalan Lintas Sumatera ( Jalinsum ) Medan – Banda Aceh, Tepat nya Kelurahan Pekan Gebang – Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumut.
Kegiatan pembersihan memakai alat berat Beko ini dari Dinas PUPR Kabupaten Langkat hanya 1 hari ini saja, lokasi pengerjaan hanya sebatas mengangkut sampah dan tanah pasir lumpur sekitar Jembatan Sei Bambu, ucap Selamat Sahri, S.Sos Lurah Pekan Gebang di lokasi pengerjaan.
Sementara itu Cik Ati warga sekitar lokasi sewaktu melihat pengerjaan menyampaikan, Bangunan TPT ini justru mempersempit parit, awal nya tidak seperti ini, saya sudah ingatkan waktu pengerjaan saat itu, hujan sedikit saja rumah saya kebanjiran tadi malam, kata Cik Ati di dampingi anak nya merasa kurang puas.
Seharus nya Pemerintahan fokus pada perbaikan Jembatan Sei Bambu agar jalan air nya normal, sekaligus melakukan normalisasi seluruh parit dari hulu ke hilir, terang Ustadz Mahyunis, S.Hi Ketua MUI Kecamatan Gebang bertempat tinggal tak jauh dari Jembatan Sei Bambu juga merupakan korban banjir.
” Apa lagi waktu penggunaan alat berat Beko ini hanya 1 hari ini saja, jadi tidak bisa melakukan normalisasi menyeluruh,” timpal Antoni warga Lingkungan VI, Kelurahan Pekan Gebang menimpali gumaman masyarakat.
Berdasarkan informasi yang berkembang di tengah masyarakat, permasalahan banjir di Gebang ini perlu perhatian serius dari Pemerintah Pusat RI maupun Pemerintah Provsu serta Pemkab Langkat juga peran serta perkebunan sawit dan masyarakat, serta peran serta 5 Anggota DPRD Kabupaten Langkat yang berdomisili di Gebang untuk mengatasi banjir.
Langkah awal pembersihan sampah yang menutup gorong-gorong Jembatan Sei Bambu di anggap masyarakat setempat hanya bersifat sementara.
Di harapkan normalisasi aliran parit perkebunan sawit dan parit masyarakat menjadi solusi atasi banjir Gebang.
Lamban nya pembangunan Jembatan Sei Bambu sebagai penyebab utama banjir.
” Sudah lama di usulkan Pemerintahan Kecamatan Gebang kepada Balai Besar Jalan Negara Kementerian PUPR RI yang membidangi Jalan dan Jembatan ( Binamarga), namun belum ada realisasinya, ucap Tuti Hendarsih S Camat Gebang belum lama ini. ( AYR )
Editor . Zamri.