
Buser24.com | Bontang (Kaltim).
Perbaikan Dua Ruas Jalan tepatnya diwilayah Bontang Lestari provinsi Kalimantan timur yang menyerap anggaran Rp 400 Juta tersebut terlihat sangat mengkhawtirkan bagi penggunan jalan, dan terlihat rusak akibat kerapnya dilintasi kendaraan bermotor apalagi kendaraan truk yang melebihi kapisitas (Tonase) bermuatan besar dari pihak perusahaan, hal tersebut terpantau saat tim awak media Buser24 turun langsung ke lokasi, Selasa (09/11/2021)
Informasi yang didapat, Pekerjaan Proyek tersebut dikelolah langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) pada Bidang Bina Marga yang bersumber dari APBD Perubahan Tahun Anggaran yang menelan Anggaran sebesar Rp.400 jt sebagai anggran untuk perawatan (Perbaikan).
Pada kesempatan tersebut, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan “nominal itu terbagi untuk dua ruas jalan, Mencakup Jalan M.Roem dan Jalan Urip Sumoharjo dan Pengerjaannya pun telah dimulai sejak hari Kamis tanggal 4 November lalu”,Ujarnya.
Anwar mengatakan lagi “Skema dalam proyek tersebut, pekerjaan ini adalah penunjukkan langsung (PL) atau tidak melalui proses tender, sebagian ruas jalan yang di titik kerusakan telah dilakukan perataan tanah, Nantinya perbaikan hanya dilakukan dengan pengecoran”, katanya.
Dengan Gamblang Anwar Nurdin selaku Dinas PUPRK akan mengupayakan seluruh titik kerusakan bakal ditambal, Sehingga kenyamanan pengendara saat melintas akses itu tidak lagi dikeluhkan. Disinggung mengenai kecukupan besaran anggaran, anwar mengatakan bahwa bakal memetakan, Prioritas perbaikan dimulai dari titik yang mengalami kerusakan paling parah, Berkenaan dengan durasi pengerjaan pun dipandang cukup, Meskipun hanya tersisa kurang dari dua bulan”, Cetus sang Kabid Bina Marga Anwar”
Dalam keterangannya, Anwar Mengatakan “Kalau waktu cukup saja, Untuk ruas Jalan M.Roem kondisi tanahnya sudah diratakan, Kerusakan akibat pengaruh mata air bawah tanah, sedangkan Di jalan tersebut, terdapat 14 titik yang rusak dan Jenis kerusakan pun bervariasi Mulai dari ringan hingga berat”,Kata anwar.
“Berdasarkan dari hasil investigasi dilapangan yang dilakukan oleh awak media Buser24, ada sembilan titik berada dari lajur kiri atau arah Jalan Soekarno-Hatta ke Kantor Wali Kota. Sementara lajur sebelahnya ada 5 titik yang rusak. “Jadi perbaikan tidak sampai kepada pengaspalan,” tuturnya
Selain itu, Dinas PUPRK juga melakukan review design ruas jalan. Dengan anggaran yang dikucurkan mencapai hampir Rp 500 juta di APBD Perubahan 2021. OPD tersebut menggandeng LAPI ITB untuk pemetaannya. Hasil kajian ini nantinya akan digunakan terkait skema penanganan perbaikan jalan ke depan. Pasalnya kawasan ini sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masuk kawasan industri. Adapun perbaikan Jalan Soekarno-Hatta akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022. Sebelumnya Dinas PUPRK mengajukan anggaran sebesar RP 8 miliar. Akan tetapi yang disetujui hanya separuh. Nantinya perbaikan dilakukan dengan pengecoran. Sebagian titik yang keropos konstruksinya akan dilapisi dengan aspal di bagian atas.
Reporter : Fendy. Getrin erna