
Buser24.com | Langkat ( SUMUT ).
Akibat banjir yang melanda Gebang belum lama ini pada bagian aliran air di gorong gorong Jembatan Tugu Pahlawan tertimbun sampah, sebagai batas Desa Paluh Manis – Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumut, Senin ( 8/3/2021 ).
Gorong gorong ini merupakan aliran air utama masyarakat setempat, namun bisa di pastikan jika terjadi hujan lebat kapan saja khusus warga setempat akan mengalami kebanjiran, di sebabkan timbunan sampah menghalangi jalan air dari perbukitan perkebunan PT.Suwangi Sejati Gebang.
Dari pantauan di lapangan timbunan sampah tersebut berupa sampah pelepah sawit, bambu dan kayu menutup aliran air gorong gorong jembatan Tugu Pahlawan Gebang.
Lurah Pekan Gebang Ahmad Sahri ketika di kompirmasi terkait timbunan sampah tersebut mengatakan,
Pihak PT.Suwangi Sejati sebulan lalu di waktu musim hujan lalu berjanji akan melakukan perbaikan parit ( normalisasi ) dan pemasangan jaring penghalang agar sampah tidak terbawa arus air di saat hujan lebat, saya ketemu langsung sama.Pak Maneger PT.Suwangi Sejati, keberangkatan sayapun waktu itu bersama Babinsa Koramil Gebang Almarhum Pak Mul, Pak Manager berjanji akan mengerjakan nya setelah selesai musim hujan, namun hingga hari ini belum ada kabar beritanya,terang Ahmad Sahri di dampingi Epi Rahmadi selaku Kasi Trantib Kelurahan Pekan Gebang.
Perlu di ketahui upaya gotong royong warga sudah di lakukan bersama Kepling VI ,namun itukan batas dua desa,jadi tidak melulu jadi tanggung jawab Kelurahan Pekan Gebang saja, arti nya pihak Desa Paluh Manis juga harus di libatkan,kelah Epi Rahmadi terkesan mengelak tidak mau di salahkan mentah mentah dari permasalahan timbunan sampah yang menyumbat aliran air gorong gorong Tugu Pahlawan.
sebagai batas dua desa.
Pihak perkebunan PT.Suwangi Sejati ketika di kompirmasi terkait timbunan sampah yang menyumbat aliran air gorong gorong Tugu Pahlawan Gebang , Alim ketika selaku Staf dan Ramli selaku Humas menyerahkan masalah tersebut ke Asisten, namun ketika di temuii karyawan menyatakan dia sudah tidak berada di tempat, dan Pak Manegerpun lagi ke Medan, besok aja datang lagi, kata karyawan penjaga meja piket tersebut.
Kemudian selanjutnya tidak berapa lama mobil Maneger pun terlihat berjalan kerumah nya,namun sopir menyarankan agar pukul 14.00 wib, datang aja ke kantor,sayang ternyata Maneger tidak masuk kantor lagi istirahat kelelahan sepulang dari Medan,ujar karyawan penjaga meja piket.
Keluhan masyarakat dan juga ke khawatiran datang nya hujan yang tidak bisa di pastikan datang nya,namun jika hal ini terjadi di pastikan kalau sampah yang menimbun di aliran air gorong gorong tidak di bersihkan akan menyebabkan Gebang kebanjiran lagi.
” Kami mendesak Camat Gebang untuk selesaikan permasalahan ini,karena ini menyangkut dua desa , dan jangan di biarkan masalah ini berlarut larut hingga menyebabkan Gebang kebanjiran lagi ” , ucap Paisal Amir selaku Ketua FKPPI Ranting Pekan Gebang.
Reporter : AYR