
Buser 24. Com | Langakat.( Sumut ).
Akibat,intensitas curah hujan yang tinggi beberapa waktu yang lalu, ditambah lalu-lalangnya truk sarat muatan mengangkut. gabah hasil panen masyarakat dusun Sendayan,membuat akses jalan berlubang di sana-sini.
Namun pemerintah Desa setempat (Desa Cure Selatan -red.) tanggap dengan asvirasi warga. pada Senin 15/2/2021, langsung melakukan penimbunan matrial sertu kebadan jalan yang berlubang mempergunakan alat berat berupa Exkavator ( beco),sekaligus meratakan badan jalan agar penggunanya lancar melintas.
Menurut Kadus Dusun II, bermarga Pasaribu, ” bukan hanya di-dusun Sendayan saja akses jalan yang berlubang ditimbun sertu, dibeberapa tempat juga kami lakukan penimbunan, antara lain, Alur Hitam , Alur Rejo ,Dusun Sendayan dan lainnya ” ungkap, Pasaribu pada buser, 24, seraya menambahkan , kegiatan tersebut dilakukan, Minggu kemarin.
Ditempat terpisah, Manurung, selaku warga setempat ,” mewakili warga, kami sangat mengapresiasi kinerja Kades Cure Selatan, bapak Pendi Simangunsong,tanggap situasi lingkungannya, jika hitung -hitungan secara vinansial (keuangan -red) dimasa covid 19, ini dari mana alokasi anggaran Pemerintah Desa ?,seakan bertanya ,” tentu anggaran untuk menimbun jalan ,dipastikan uang pribadi kepala desa,” sebut. Manurung.
.
Disela-sela,kegiatan pada Senin 15/2./2021,sore hari itu, Pendi Simangunsong. pada awak media, buser 24,mengatakan,”pihah aparat Desa Pelawi Selatan, baik secara lisan maupun melalui undangan secara tkoveratif,,berupaya mengadakan musyawarah kepada para agen-agen gabah padi yang notabene.mengangkut hasil.panen dari Sendayan dan sekitarnya mempergunakan truk, dari pertemuan itu mereka para agen ( tengkulak – red ) agar menyisihkan sedikit rezekinya, guna memperbaiki badan jalan yang berlubang,
namun mereka sepertinya tidak koveratif, padahal,jika
mereka tanggap,itukan untuk kelancaran operasional mereka dilapangkan
ujar, ” Pendi Manguncong, sedikit, geram.
“Dusun Sendayan, adalah areal pertanian sawah tadah hujan, mayoritas.penghasilan warga Sendayan dari hasil bercocok tanam padi, bahkan dari hasil jerih paya para orang tua, telah. mengantarkan anak-anak mereka masuk perguruan tinggi dan.mendapat gelar sarjana,” pungkas, Kepala Desa.
reporter : Safii Eppendi Gultom.