
Buser24.com, Langkat – Kalau memang pemerintah serius meningkatkatkan prekonomian masyarakat kecil seharus nya bantuan sembako beras 10 Kg,Telur,Tempe dan Ikan Asin khusus nya di Kabupaten Langkat di tiadakan mending di uangkan saja,alasan agar prekonomian masyarakat khusus nya warung atau kios kecil kecil di kampung timbul daya beli nya.
Mending bantuan sembako ini di uangkan saja,agar prekonomian terkait jual beli warung atau kios kecil ada,terjadi perputaran uang di tengah masyarakat,otomatis timbul pemerataan,ucap omak omak ,selasa (15/12/2020) sekira pukul 10.00 wib minta nama nya jangan di catut dalam berita.
Omak omak melanjutkan komentarnya, Selama ini kami gak bisa bicara,takut bermasalah,gak dapat bantuan lagi,jika di suruh memilih dari awal beras satu goni (10Kg), telur dua papan (60) butir.
Lanjut omak omak lagi, Sekarang sangat berbeda,beras satu goni (10Kg),hari ini tidak ada ikan asin biasanya ada,3 tempe harga Rp.2.000 dan tempe serta kacang hijau.
Ingat ya om,nama kami jangan di tulis dalam berita ya, Sampaikan aja aspirasi kami ya om.
Selama ini bukan kami tidak bersyukur apa yang di bantu pemerintah,saya sudah tua,bagai mana mau makan ikan asin,gigi saya sudah gak ada lagi,mbok ya di pikirkan yang tua tua gini,ucap wanita paruh baya juga minta nama nya jangan di catut dalam berita.
Surya Kadus Bangun Sari Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang ketika di kompirmasi,ya itu suara masyarakat saya tidak bisa berkomentar banyak,tapi itukan memang suara rakyat,ucap Surya.
Transparansi terkait bantuan sosial di tengah masyarakat agar bantuan tepat sasaran memang sangat di butuhkan masyarkat agar pemerintah paham aspirasi masyarakat kecil,terlebih masa wabah Pandemi Covid – 19 banyak masyarakat terdampak, wajarlah kiranya Pemkab Langkat Bupati Terbit Rencana PA beserta Kadis Sosial memahami jeritan masyarakat kecil.
Harapan masyarakat agar Kadis Sosial mengevaluasi kebijakan nya se transparan mungkin,jangan sampai masyarakat berpandangan yang terjadi selama ini Juliari Batubara Mentri Sosial RI di tangkap KPK terkait korupsi paket sembako, pengalaman ini jangan sampai terjadi di tingkat bawahan nya, terlebih menyangkut orang miskin. (DDK/AYR)