![]()
BUSER24.COM, Lombok Barat — Drama soal kepemilikan pohon durian di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (3/12/2025) pagi, akhirnya tuntas lewat mediasi yang berlangsung adem ayem, di ruang mediasi Kantor Desa Karang Bayan. Mediasi tersebut difasilitasi Bhabinkamtibmas Sigerongan Aipda I Ketut Kertayasa, dan Babinsa Karang Bayan Pelda Ni Nyoman Dewi, dibackup perangkat desa.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Lingsar Iptu Herwin Jonathan Nababan, S.Tr.K., mengapresiasi penyelesaian damai itu. “Kami selalu mendorong penyelesaian persoalan warga lewat musyawarah. Yang penting semua pihak pulang dengan hati tenang, dan hubungan sosial tetap terjaga,” ujar Kapolsek Lingsar.
Diketahui, masalah bermula dari keberatan seorang warga, Nyoman Suweca, yang mengklaim sebuah pohon durian berdiri di atas tanah warisan keluarganya. Namun pemilik lahan saat ini, Samsuri, merasa pohon itu sepenuhnya miliknya.
Untuk memperjelas, pihak desa menghadirkan saksi kunci, Jurtilim, yang menjabat Ketua BPD sekaligus pemilik awal lahan yang kini dikuasai Samsuri.
Setelah duduk bareng, fakta terungkap jelas dimana Nyoman Suweca mengakui batas tanah tersebut, dulunya sebagai alur kali, bukan tanah warisan miliknya. Ia juga mengakui jika pohon durian itu sepenuhnya milik Samsuri, sesuai keterangan saksi Jurtilim.
Turut hadir dalam mediasi, Kepala Desa Karang Bayan Sudirati, Kadus Karang Bayan Timur Sudiawan, dan Kadus Presak Barat Muliadi. Kapolsek Herwin menyebut, langkah kolaboratif Tiga Pilar Desa membuat suasana tetap kondusif.
Masih di hari yang sama, Rabu (3/12/2025), suasana Lapangan Banteng Desa Lingsar dibuat ramai oleh kegiatan Gerakan Pangan Murah, dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB.
Bhabinkamtibmas Lingsar Aipda Ida Bagus Gusti Adhi Putra, turun langsung mengamankan kegiatan yang digelar untuk memeriahkan rangkaian Pujawali dan Perang Topat.
Kapolsek Lingsar mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan masyarakat yang berdampak positif.
“Kegiatan pangan murah ini sangat membantu warga, terutama menjelang akhir tahun. Kami pastikan berjalan aman dan rapi,” ujar Iptu Herwin.
Masih terkait rangkaian Pujawali Pura Lingsar, personel Polsek Lingsar juga memantau jalannya kegiatan adat di kawasan Kemaliq, yang bersebelahan dengan Pura Kahyangan Jagad.
Aipda Gede Adhi melakukan pengamanan langsung di titik-titik aktivitas warga, untuk memastikan ritual Perang Topat berlangsung lancar.
“Event budaya ini ikon Pulau Lombok, khususnya Lingsar, banyak warga tumpah ruah. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan tertib,” ungkap Kapolsek Herwin.
Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, kondusif, dan penuh nuansa kebersamaan.(*/Udin)
