![]()
BUSER24.COM, Lombok Timur (NTB)- Dalam suasana dialog hangat bersama para tokoh masyarakat, mahasiswa, LSM, dan awak media, Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan dan transparansi dalam setiap proses penanganan perkara di wilayah hukum Polres Lombok Timur.
“Semua laporan dan pengaduan masyarakat sudah diatur mekanismenya. Kami selalu memberikan informasi perkembangan perkara melalui SP2HP, dan pintu kami selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin bersilaturahmi menanyakan progres perkara,” tegas AKP I Made Dharma Yulia Putra.
Ia menambahkan, pihaknya tidak anti kritik dan selalu siap menerima masukan dari masyarakat, media, maupun lembaga sosial. “Kami di sini tidak menutupi diri. Kritik itu vitamin bagi kami agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kasat Reskrim juga mengakui beban kerja penyidik yang cukup tinggi akibat banyaknya laporan yang masuk setiap harinya. “Mohon maaf, dalam sehari disposisi dari Bapak Kapolres ke kami bisa mencapai 50 perkara. Penyidik kami terbatas, tapi kami tetap berusaha melayani semua laporan tanpa menolak satu pun,” jelasnya.
Ia mengajak semua pihak untuk saling memahami kondisi tersebut. “Kita sama-sama mencari solusi terbaik. Kalau ada proses yang lambat, mari kita komunikasikan. Kami tidak pernah menutup diri, silakan datang langsung ke penyidik atau Kanit-nya untuk mendapatkan penjelasan,” tambahnya.
Terkait isu maraknya judi online, AKP I Made Dharma Yulia Putra menegaskan sikap tegas dan tanpa kompromi terhadap praktik ilegal itu. “Kalau operatornya ada di sini, dari awal sudah saya sikat. Saya tegak lurus di bawah bendera merah putih, tidak ada kompromi,” tegasnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa tantangan penindakan judi online cukup kompleks, karena sebagian besar jaringan beroperasi dari luar negeri. “Kita harus bijak dan berpikir dari banyak sisi, tidak hanya soal penegakan hukum, tapi juga dampak sosialnya. Seperti pesan Bapak Presiden dan Kapolri, penegakan hukum adalah upaya terakhir. Selama bisa dilakukan pembinaan dan langkah preventif, itu yang kita kedepankan,” tandasnya.
Dialog yang berlangsung di Café Sout, Jalan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Selong, Rabu, (12/11) tersebut berlangsung akrab dan penuh kehangatan. Para peserta menyampaikan apresiasi atas keterbukaan jajaran Polres Lombok Timur, khususnya Satreskrim, yang siap menerima kritik dan transparan dalam setiap penanganan perkara.(Sae)
