![]()
BUSER24.COM, Lombok Timur (NTB)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menggelar kegiatan coffee morning bersama sejumlah wartawan, Jumat (7/11/2025). Acara ini dirangkaikan dengan pertunjukan olahraga tradisional perisian yang melibatkan warga binaan sebagai bentuk pembinaan dan pelestarian budaya Sasak.
Kepala Lapas Kelas IIB Selong Ahmad Sihabudin mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari pembinaan mental, fisik, dan nilai-nilai budaya bagi warga binaan.
“Menjalani pidana hingga bebas nanti, warga binaan tetap membutuhkan ruang apresiasi. Perisian ini kami hadirkan sebagai bentuk pembinaan sekaligus upaya melestarikan budaya Sasak yang memang sudah menjadi ikon masyarakat Lombok,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa pada awalnya pihak Lapas sempat ragu untuk menampilkan perisian karena khawatir menimbulkan persepsi negatif. Namun setelah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, kegiatan ini dinyatakan sah sebagai bagian dari budaya yang dilindungi.
“Dulu kami khawatir dianggap sebagai penganiayaan. Tapi setelah koordinasi, ternyata perisian ini merupakan budaya yang dilindungi. Jadi tidak ada masalah, justru menjadi sarana pembinaan dan kedekatan warga binaan dengan budaya mereka sendiri,” jelasnya.
Kepala Lapas juga menegaskan bahwa kegiatan ini mampu membangkitkan semangat dan nilai perjuangan dalam diri warga binaan.
“Rata-rata warga binaan di sini adalah orang Sasak. Dengan perisian, mereka merasa dekat dengan akar budaya mereka. Ini membangkitkan semangat untuk berjuang menjalani pembinaan dan tidak mengulangi perbuatannya ketika bebas nanti,” tambahnya.

Setelah sesi coffee morning, kegiatan dilanjutkan untuk poto bersama serta pemberian penghargaan dan sertifikat kepada sejumlah wartawan sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dalam penyebaran informasi yang konstruktif.
Acara kemudian ditutup dengan makan bersama yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.(Sae)
