BUSER24.COM, Lombok Timur (NTB)- Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya secara resmi dilantik sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Timur masa bakti 2025-2030. Pelantikan berlangsung Rabu (17/9). Selain Wabup ada 13 pengurus baru yang dilantik.
Usai dilantik, Wakil Bupati menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan. Ia menekankan pentingnya dukungan dari relawan dan semua pihak untuk bekerja sama dalam menjalankan tugas kemanusiaan PMI.
“Kami ingin memperluas jaringan, karena sosial ini butuh jaringan yang lebih luas,” ujarnya. Wabup juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam sistem kerja PMI, mulai dari pendataan hingga sistem keuangan.
Selain itu, Wabup juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah, untuk membangkitkan minat pemuda dalam aksi-aksi sosial. “Relawan akan menjadi mitra kerja,” tegasnya, seraya menceritakan beberapa program yang telah berjalan, seperti pembangunan ruang kelas, masjid, dan kegiatan kurban. Ditambahkannya kerja sama dengan NGO lokal dalam menangani stunting dan upaya merenovasi masjid di daerah terpencil dengan bantuan profiling video digital.
Sementara itu Ketua Pengurus PMI Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra, memuji Wakil Bupati yang dinilainya luar biasa. Lalu Herman juga mengapresiasi kantor PMI Lombok Timur yang menurutnya lebih bagus dari pada Kantor PMI provinsi. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara PMI dan rumah sakit dalam melayani masyarakat. “PMI maupun rumah sakit itu sama-sama melayani masyarakat, goal-nya itu masyarakat. Jadi tidak boleh berlomba-lomba,” ujarnya. Ia juga mengingatkan untuk memperhatikan golongan darah yang langka dan menjaga komunikasi dengan para pendonor.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol harapan untuk masa depan PMI Lombok Timur yang lebih baik.
Pelantikan yang berlangsung di aula kantor PMI Kabupaten Lombok Timur, Selong tersebut dihadiri oleh Forkopimda, OPD, Direktur rumah sakit se-Lombok Timur, serta jajaran pengurus dan relawan PMI.
