
Buser 24,Com.Langkat,Sumatra Utara – Suasana hening dipagi hari itu,tanpa lalu lalangnya kendaraan,suasana tampak lengang namun terlihat antusiasnya warga mulai berdatangan satu persatu ke sebuah Lapangan kecil dipojok Dusun Sei Mati Desa Alur Gadung, Kecamatan Sawit Seberang,Kabupaten Langkat,Sumatra Utara,pada Minggu (17/8/ 2025).
Pagi yang cerah itupun lapangan mulai dipadati warga,siswa sekolah MTS dan MIS juga PAUD dengan menggunakan pakaian Adat Melayu dengan hikhmat ingin mengikuti Upacara itu.
Tak ketinggalan Sederetan Anak yang menghunakan seragam serba putih, mereka bertindak sebagai pasukan pengibar Bendera (Paskibra).
Suasana semakin hikmat ketika momen arahanan dari Pembina Upacara yang saat itu disampaikan langsung Oleh Ketua Dwan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD Ampi) Langkat Mhd Zaid P Lubis ST,yang akrab disapa Bung Lubis.
Dalam arahan Singkatnya,”Negeri ini merdeka Bukan Karena hadiah penjajah tapi sebuah perjuangan panjang yang penuh lika liku yaitu pengorbanan lahir bhatin,namun ‘kemerdekaan’itu pada akhirnya dapat diraih oleh tekat ditambah semangat persatuan yang tinggi guna menggapai “Kemerdekaan”!!!.
Sekarang,,!!, tugas kita hari ini,adalah mengisinya dengan hal positip tanpa pernah meninggalkan Persatuan dan kesatuan, karena persatuanlah modal utama untuk meraih mimpi mimpi yang akan kita gapai,kedepannya,papar bung Lubis,” berapi – api.
Ditambahkannya,”Contoh saja hari ini walaupun kita berada disebuah dusun yang terpencil,,namun persatuan masyarakat disini tanpa pamrih !!,pada akhirnya kita bisa mengadakan upacara bendera,sama seperti mereka mereka yang ada di kota kota sana.
Kita boleh tinggal dikampung,, tapi pola berpikir kita tidak boleh kampungan,!!! kita boleh hidup didaerah tertinggal tapi menuntut ilmu harus diutamakan.
Maka untuk itu saya berpesan kepada kita semua yang hadir dalam perayaan Akhbar ini,Sedaya upaya,lanjutkanlah pendidikan Anak anak kita ini, karena dipundak mereka kelak kampung yang tertinggal ini akan maju.
Pun, demikian,rasa khitmat dan penuh semangat cinta tanah air bukti nyata tetap menyala, walau kita hidup jauh didusun yang terpencil ini.
Teruslah jaga persatuan dan kesatuan,teruslah memberi yang terbaik untuk negri yang kita cintai ini,jangan Nodai Perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur memperebutkan Kemerdekaan,ungkap Bung Zaid akhiri Arahan Umumnya.
Pantauan Media dilokasi, acara tidak ada seorang pun yang hadir yang tampak dari kalangan istimewa dan yang ada hanya kepala dusun para guru guru dan tak ketinggalan banyak di isi ibu ibu dan warga sekitar yang memadati lapangan upacara,dengan penuh semangat Kebangsaan !!!.
Semoga semangat warga dusun ini sebagai bukti nyata,bahwa Jiwa Patriotisme masih sangat mengakar dikalangan masyarakat walau hidup didusun tertinggal namun semangat cinta Tanah Air Harga Mati bagi mereka,
pada kesempatan berikutnya dusun terpencil ini bisa menjadi Tauladan Warga dusun terpencil lainnya.
Adapun pelatih Paskibra,yaitu Peĺda Supianto dari Koramil 10 Padang Tualang,Komandan Upacara Wardana,Komandan Regu Paskibra Mahendra Siswa Klas VII MTS Al Jamilah,Penggerek bendera Ayu,Alif dan Aji siswa Klas VI MIS Al Jamilah Alur Gadung.
Reporter : Ucok Gultom.