
SERGAI | Buser24. Com — Kadis pertanian Serdang Bedagai diduga terlibat penggelapan dana bantuan OPLA tahun 2025, dimana uang hasil keringat pekerja jetor tersebut dari Pencairan uang Gp3A Maju bersama yang diketuai oleh Hartono Alias panjang dan UPKK , Sarwiyono.
Disinyalir dana tersebut dapat dicairkan namun harus ada rekomendasi dari kepa dinas pertanian Serdang Bedagai, bernama Dedi Iskandar. Selaku penanggung jawab anggaran.
Ironisnya, dana untuk pekerja OPLA dengan uang negara tersebut tidak akan raib Karena ulah Gabungan Perhipunan Petani Pengumpul Air (GP3A) dari Tanjung beringin, juga dari masyarakat desa mangga dua Tanjung beringin yang tidak ingin namanya di sebutkan, “mengatakan, bantuan OPLA tahun 2025
Upah jetor hanya diberikan kepada pemilik jetor 20 orang, pemilik jetor juga diberikan sejumlah uang 1,5 juta, yang uniknya bagi masyarakat yang memakai jasa jetor dikampung mangga dua tetap membayar upah penuh, tanpa ada potongan, lalu dikemanakan bantuan OPLA dikampung kita.”Ujar sumber media ini.
Berikutnya, selidik punya selidik dana bantuan yang diberikan kepada Kadus bernama Uli, yang diduga selalu pihak ketiga digelapkan. memang diberikan kepada pemilik jetor, namun masyarakat tetap bayar upah jetor penuh, setiap Rante nya
Disinyalir di desa bogak lain LG.
Warga bogak inisial E mengetahui bahwa Kadus 7 bernama Surya sedang bagi bagi uang ke pemilik jetor Rp 100 000 seratus ribu, untuk 17 jetor, jadi bantuan OPLA di bogak juga digelapkan kadus 7 desa bogak yang bernama Surya..
Didesa sentang mirip juga cerita raibnya bantuan OPLA tahun’ 2025.
Ketua GP3A yang bernama Samsul lebih sadis yang dibuat di desa sentang kec teluk mengkudu, sama sekali uang bantuan jetor yang berasal dari GP3A maju bersama yang diketuai Hartono tidak ada yang dibagi ke pemilik jetor maupun masyarakat, Asal ditanya masyarakat, jawabnya belum lengkap bantuannya yang cair, baru 70 persen, uniknya ditanya ke Samsul selalu banyak alasan,yg pasti sudah tidak ada lagi uangnya alias raib digelapkan.
Dan yang didesa pematang Kuala juga raib diduga digelapkan karena di pematang Kuala tidak ada masyarakat penerima manfaat bantuan OPLA yang dikenal bantuan upah jetor semuanya digelapkan. Kepala dinas Pertanian kab Sergai diduga bersubahat menggelapkan uang, jangan tutup mata. kadis Pertanian. Diminta harus bertanggung jawab. ( HL24 )
Editor….zamri.