
Batu Bara,Buser24.com – Suasana khidmat menyelimuti acara doa bersama lintas agama yang digelar Aula Sarja Arya Racana Polres Batu Bara, Kamis (26/06/25) sekira pukul 09.30 WIB s/d selesai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79 dengan mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”.
Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson Nainggolan SH, MH memimpin langsung acara yang dihadiri antara lain :”Ketua DPRD Kabupaten Batu Bara Syafi’i S,H, Sekda Kabupaten Batu Bara Norma Deli Siregar, Kajari Batu Bara Diky Oktavia, SH, MH, Kakanmenag Kab. Batu Bara di wakili Zamaludin, Ketua FKUB Kab. Batu Bara H. Syaiful Harahap, BcAp, Ketua MUI Kab. Batu Bara H. Hidayat , Lc, MA, Ketua PGI Kab. Batu Bara Pdt. Ronnie Silitonga, Ketua PAROKI Kab. Batu Bara St Fransiskus Harianja, Ketua WALUBI Kab. Batu Bara Pdt. Pandai Agung Gunawan, Ketua PC. NU Kab. Batu Bara H. Baktiar Mogaza, S.Pd, M,Hum, Ketua PD. Muhammdiyah Kab. Batu Bara H. Yusri, S.Ag, Ketua PD. GAMKI Kab. Batu Bara Tobok Luhut Situmorang, Kaban Kesbag Batu Bara Renol Asmara, Kabag Kesra Kab. Batu Bara Yusrizal dan Seluruh PJU Polres Batu Bara”.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa secara bergantian oleh perwakilan masing-masing agama. Doa-doa yang dipanjatkan berisi permohonan keselamatan bangsa dan kekuatan bagi anggota Polri dalam menjalankan tugas pengayoman masyarakat.
Dalam kata sambutannya Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson Nainggolan SH, MH menyampaikan bahwa :“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam menjaga kerukunan umat beragama sekaligus memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat,” Ujarnya.
“Melalui kegiatan ini, Polres Batu Bara menegaskan kembali posisi Polri sebagai pelindung seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan agama dan keyakinan. Acara doa bersama ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya toleransi dalam menjaga keutuhan bangsa terkhususnya di Wilayah Hukum Batu Bara” Ungkap AKBP Doly Nelson Nainggolan.
“Rangkaian acara berjalan lancar dan penuh kekeluargaan, diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol persatuan. Kehadiran perwakilan media lokal turut mendokumentasikan momen penting ini”.
(Nando Sagala)