
Buser24.com | Aceh Tamiang (Tualang Cut).
Tepatnya tanggal 10 Juni 2025 Sore yang biasanya tenang di Tualang Cut berubah menjadi penuh semangat dan riuh sorakan diTongkrongan tempatnya diKupi Disini Official menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Jepang vs Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski dalam pertandingan Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 6–0, namun semangat warga tetap luar biasa.
Mulai pukul 16.00 WIB, pengunjung sudah mulai memadati halaman Kupi Disini. Mulai dari anak muda, bapak-bapak pencinta bola, hingga para tokoh masyarakat ikut hadir. Tidak ketinggalan, Suprianto ST, mantan Ketua DPRK Aceh Tamiang, dan Abon Darman, pimpinan Dayah Darul Muta’alimin, juga hadir langsung menonton dan menyatu bersama warga.
Dukungan Tanpa Syarat untuk Garuda
Kick off dimulai pukul 17.35 WIB, dan riuh suara penonton langsung terasa. Meski babak pertama sudah membuat hati bergetar dengan gol-gol Jepang yang bertubi-tubi, semangat penonton tidak padam.
“Ini bukan soal menang atau kalah, ini tentang bagaimana kita tetap mendukung perjuangan anak-anak bangsa,” ujar Suprianto ST yang tampak semangat dan ikut berteriak saat Indonesia menyerang. Duduk berdampingan dengan Abon Darman, beliau menikmati kopi sanger sambil terus mengikuti jalannya pertandingan.
Abon Darman pun ikut menyampaikan bahwa momen-momen seperti ini penting untuk menjaga hubungan antarwarga dan memberikan contoh bahwa semangat nasionalisme bisa dibangun lewat hal-hal sederhana.
Kopi, Bola, dan Kebersamaan
Bagi pengunjung, suasana nobar ini tak sekadar menonton bola. Ini jadi ajang kumpul bersama, berbagi cerita, dan menikmati suguhan khas Kupi Disini. Banyak pengunjung terlihat memesan kopi tubruk, sanger iced, dan tentu saja signature Thai tea sambil menyimak laga panas di layar besar.
Ibay, pemilik Kupi Disini, tampak sibuk menyambut tamu satu per satu.
“Bagi kami, ini bukan cuma acara nobar. Ini bagian dari upaya membangun ruang silaturahmi dan energi positif. Kita memang kalah skor, tapi menang suasana,” ungkap Ibay sambil tersenyum.
Skor Telak, Tapi Tidak Meruntuhkan Semangat
Pertandingan berakhir dengan skor 6–0 untuk kemenangan Jepang. Tapi yang tersisa bukan kekecewaan, melainkan semangat yang justru semakin berkobar. Banyak pengunjung tetap tinggal, berdiskusi tentang masa depan Timnas, strategi ke depan, dan harapan agar Indonesia bangkit lebih kuat.
“Kita dukung terus, jangan patah semangat. Dari Aceh Tamiang sampai Jakarta, kita tetap satu untuk Garuda,” ujar salah satu pengunjung yang datang dari Manyak Payed.
Kupi Disini, Tempatnya Komunitas Tumbuh
Acara nobar ini adalah salah satu dari banyak kegiatan komunitas yang rutin digelar di Kupi Disini. Dari pelatihan barista, talkshow pemuda, hingga podcast Islami bulanan, tempat ini menjadi titik temu antaride dan antarjiwa.
Suprianto ST, yang sangat antusias saat nobar, menyampaikan dukungannya agar tempat seperti ini terus berkembang.
“Saya sangat apresiasi apa yang dilakukan oleh Ibay dan tim. Ini bukti bahwa kedai kopi bukan cuma tempat jualan minuman, tapi bisa jadi ruang berkumpul yang inspiratif,” ucap beliau saat berpamitan usai pertandingan.
Langkah Selanjutnya Dari Bola ke Kolaborasi
Melihat antusiasme pengunjung, Ibay berencana menggelar lebih banyak event ke depannya. Mulai dari nobar pertandingan besar lainnya, pelatihan UMKM muda, hingga agenda siniar bulanan bersama tokoh agama dan masyarakat.
“Kami ingin terus membuka ruang untuk siapa pun. Kupi Disini adalah tempat di mana kopi dan kolaborasi bertemu. Skor bukan segalanya, semangatlah yang akan kita jaga,” tutup Ibay.
Dari Kupi Disini, Semangat Indonesia Terus Berkobar
Meski Timnas Indonesia kalah telak dari Jepang, semangat masyarakat Aceh Tamiang tetap hidup. Dari tempat sederhana di Tualang Cut, Kupi Disini sekali lagi membuktikan bahwa kopi bisa menjadi pemersatu, dan nobar bisa menjadi ruang tumbuhnya solidaritas.
Kalah di lapangan, tapi menang di hati. Dan dari Kupi Disini, cinta pada Indonesia terus diseduh dari satu cangkir semangat pada satu waktu.
Rep : Andi/Bay