
BINJAI (SUMUT) – Unit Tipikor Satreskrim Polres Binjai diminta sejumlah elemen Masyarakat untuk melakukan dugaan terjadinya aksi pungutan liar alias pungli yang terjadi dan kini jadi gonjang-ganjing di jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Langkat.
Keterangan yang dihimpun Wartawan,Selasa (25/02/2025) yang genjar disorot Media ahir-ahir ini,termasuk dugaan pungli RKKS dan demikian juga kini menjadi pembicaraan hangat adalah adanya dugaan pungli untuk perpajangan SK Plh para Kepala SD yang sudah habis masa jabatannya.
Informasi yang berkembang di lapangan dihimlun dari berbagai sumber,adapun tarif yang dikenakan untuk perpajangan SK Plh tersebut bervariasi antara Rp.5 juta sampai dengan rp.10 juta per Kasek,dan diperkirakan total Kasek se jajaran Disdik Langkat berjumlah 85 orang yang SK nya akan diperpanjang,ungkap sumber.
Untuk mengungkap adanya gonjang-ganjing ini perlunya kehadiran APH termasuk Unit Tipikor Satreskrim Polres Binjai sesuai wilayah Hukumnya termasuk Kecamatan Binjai,Kecamatan Selesai dan Kecamatan Sei Bingai,pinta sumber.
” Kapolres Binjai AKBP Bambang C.Utomo,SH,SIK,M.Si diminta untuk segera memerintahkan jajarannya untuk segera turun-tangan melakukan pengusutan dugaan terjadinya dugaan pungli di lingkungan Disdik Langkat khususnya yang masuk wilkum Polres Binjai, ” pinta sumber lagi.
Terkait dengan mencuatnya SK Plh berbau pungli dan dugaan adanya intervensi kepentingan, salah seorang K3S di Kecamatan Binjai dikonfirmasi Wsrtawan, dengan teks: ijin konfirmasi pk Zul, Ktua K3S Disdik Kec. Binjai.
1.Adanya informasi pergantian Ka. SDN di Kec. Binjai, apakah hal tersebut sudah sesuai dengan peraturan yg ada? 2.Apakah dalam pergantian Kasek tersebut ada unsur intervensi dari oknum tertentu dari pihak/oknum tertentu di Disdik Langkat ?Terimakasih atas jawaban Bpk K3S. Dari : Rekan2 Wartawan.
Dan menjawab konfirmasi tersebut,maaf ya pak saya sebagai K3S kecamatan Binjai.Tidak tahu menahu masalah ini.Sekali lagi mohon maaf,balasnya juga via Wa.Demikian juga Plt Kadisdik Langkat berinisial RHG juga kerap membantah tidak benar adanya dugaan pungli ini ketika
dikonfirmasi Wartawan sebelumnya.
Reporter : PB.