
Buser24.com | Aceh Barat.
Terkait maraknya kegiatan ilegal (aktifitas) para penambang emas di beberapa wilayah kabupaten Aceh Barat yang akhir akhir ini menjadi topik pemberitaan di media sosial, yang berdasarkan sumber informasi bahwa didaerah tersebut sejumlah kehiatan ilegal terkesan seperti tidak tersentuh oleh APH. Atau patut diduga dengan sengaja menutup mata dan melegalkan yang ilegal.
Dalam pemberitaan sebelumnya juga asa diaebutkan oleh masyarakat serempat yang enggan disebut namanya dan mengatakan,” di wilayah kecamatan Woyla Timur dan kecamatan Pante Ceureumen serta kecamatan Sungai Mas, terjadi aktifitas dan kegiatan penambangan emas secara ilegal namun tidak tersentuh hukum sama sekali.”sebut sumber.
*Akibat dan dampak dari kegiatan ilegal tersebut, Sehingga merusak lingkungan, dan pinggiran sungai telah diluluhlantakan, akibat yang dilakukan oleh para mafia pnambang emas ilegal, yang berakibat pencemaran air serta terjadinya abrasi pada pinggiran sungai.”
“Demikian juga salah seorang pemuda setempat yang enggan namanya menyampaikan,”di salah satu wilayah kecamatan saja, ada puluhan nama yang bekerja tambang ilegal yang melakukan kegiatan dan beroperasi dengan alat berat.”
” Selain itu juga menjadi kuat dugaan ada oknum tertentu yang telah meminta dan menerima upeti sebesar 27 sampai 30 jt dalam setiap alat berat yang melakukan kegiatan tambang ilegal. Dan setoran atau upeti tersebut di kumpulkan oleh beberapa penitia tambang emas yang telah di percayai oleh oknum dijajaran Polres Aceh Barat atau yang disebut bos Pertambangan Emas tanpa Izin ini. Tanpa menghiraukan sampak yang akan terjadi dan menimpa penduduk lokal yang tinggal di wilayah kecamatan setempat.”
Warga yang enggan disebut namanya juga menyampaikan bahwa mereka (orang)yang di percayai oleh oknum APH tersebut, Juga adalah mafia tambang ilegal yang beroperasi di wilayah Distrik Masin yaitu Sikundo Pantonrheu Woyla Timur dan Sungai Mas.
Ia juga menambahkan bahwa ada banyak oknum oknum tertentu yang ikut terlibat dalam aksi Pertambangan Rakyat kian marak dan beroperasi di keempat wilayah tersebut. Ia juga heran kenapa yang namanya mafia tambang ilegal sejak dulu hingga saat ini sulit untuk dan bisa di basmi? Ada apa dengan Pemerintah dan Penegak Hukum didaerah tersebut,” tanya nya.
“Realita yang terjadi bahwa aksi sangat kegiatan dan aktifitas dipertambangan rakyat dilapangan, mereka pamenggunakan ratusan alat berat Excavator dan juga menggunakan zat kimia Mercuri serta pembalakan liar hutan besar besaran tanpa memiliki izin yang resmi”, ucapnya
Reporter : Wira