
Buser24.com Lotim – Kisruh meninggalnya salah seorang pasien bocah yang baru berumur 7 Tahun, di karenakan tidak ada biaya untuk membayar administrasi di RSUD Soedjono Selong, berakhir di Ruangan PJ Bupati Lombok Timur. Senin,22/07/2024
Tidak main-main Sebelumnya Dr.Hasbi Selaku Kepala RSUD Soedjono, mengatakan akan siap mengundurkan diri jika itu benar terjadi.
Saat dikonfirmasi kades Kembang kerang menyayangkan prosedur pelayanan Rumah Sakit tersebut.
“Intinya yang membuat kami kecewa itu, kenapa pihak rumah sakit meminta administrasi dulu, baru dia layani pasien”ungkap Yahya Kades Kembang Kerang
Selanjutnya Kades membeberkan saat kejadian itu, Ia berada di rumah sakit dan mendengar langsung pihak RS yang meminta untuk membayarkan Administrasi dulu.
“Saya ada di lokasi sehingga saya berani ngomong”tutup kades.
Selanjutnya Pihak Ombudsman NTB meminta Pihak RSUD Soedjono Selong menjalankan prosedur Sesuai ketentuan Pasal 15 UU No. 25 th 2009, penyelenggara pelayanan publik berkewajiban:
1. memberikan pelayanan yang berkualitas sesuaidengan asas penyelenggaraan pelayanan publik;
2. melaksanakan pelayanan sesuai dengan standarpelayanan
Sesuai ketentuan Pasl 18 UU No. 25 th 2009, masyarakat berhak:
1. mengadukan pelaksana yang melakukanpenyimpangan standar pelayanan dan/atau tidakmemperbaiki pelayanan kepada penyelenggara danombudsman;
2. mengadukan penyelenggara yang melakukanpenyimpangan standar pelayanan dan/atau tidakmemperbaiki pelayanan kepada pembinaPenyelenggara dan ombudsman; dan
3. mendapat pelayanan yang berkualitas sesuaidengan asas dan tujuan pelayanan.
Terakhir Ombudsman NTB minta Keluarga pasien dapat berkonsultasi atau melaporkan kejadian ini untuk mendalami duduk persoalan pelayanan publik di RSUD.