
Buser24.com.Langkat (Sumut) – Pada saat hujan deras di Dusun Bungara Desa Empus Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara warga resah di Dusun Bungara tersebut, pasalnya rumah mereka terendam air.
Akibat seringnya hujan belakangan ini yang mengguyur Dusun Bungara Desa Empus parit yang dibangun pemerintah tidak berpungsi.Karena disana-sini sumbat sehingga air meluap masuk ke rumah-rumah warga setempat.
Oleh karena itu masyarakat Dusun Bungara meminta kepada Kepala Desa (Kades) Empus untuk membangun pembuangan air.Permintaan masyarakat dikabulkan oleh Kades dan sekdes .Sekdes menerangkan kepada masyarakat ada dana perawatan Rp.15 Juta.Dan dana tersebut diserahkan oleh oknum TPK dan kepala dusun Bungara berinisial IS yang membelikan drum plastik untuk ditanam di parit pembuangan yang sudah ada.Tetapi masyarakat complain pada kadus, kalau drung plastik ditimpa tanah pecah gak tahan kata masyarakat.
Karena masyarakat udah marah dengan Kadus dan TPK membatalkan untuk memasang drum plaslik tersebut dan kadus mengganti dengan biis berukura tinggi setengan meter dan lebarnya 1 meter sebanyak lebih kurang 10 buah biis.Namun baru dikerjakan sepanjang lebih kurang 2 meter biis yang ditanam 4 buah biis sudah ditinggal dan pekerjaannya mangkrak.Sedangkan biis masih tersisa 3 buah, ” katanya dananya sudah habis, sehingga pekerjaan untuk pembuangan air dari parit-parit rumah warga mangkrak alias tidak selesai, bahkan makin parah, dikarenakan biis yang ditanam menyumbat jalannya air.
“Yang menjadi tandatanya besar bagi masyarakat masak dana Rp.15 juta untuk beli 10 biis kok sudah habis sangat tidak masuk logika, kata masyarakat yang tidak bersedia ditulis jati dirinya,” Senin ( 20/5/2024) saat menyampaikan kepada Ketua Tim LPI Tipikor Sumut Supriono.ST dan wartawan media Buser24 di Desa Empus saat melakukan Investigasi di Desa tersebut.
Menyikapi laporan masyarakat Ketua Tim Investigasi LPI Tipikor Sumut Supriono.ST menngatakan dana perawatan sebesar Rp.15 juta untuk bangun pembuangan air hanya beli biis 10 buah baru berapa dan pekerjaannya tidak selesai dikemanakan uang itu.” Diduga uang tersebut ” ditelap oleh oknum kadus bungara IS dan oknum TPK.
Supriono.ST selaku ketua tim investigasi LPI Tipikor minta pihak penegak hukum terkait di Kabupaten Langkat untuk segera menindaktegas dan melakukan penyelidikan terkait dana-dana lain yang diduga disalahgunakan di Desa Empus Kecamatan Bahorok untuk menyelamatkan uang negara, pinta Supriono.
Kades dan sekdes Empus saat dihubungi melalui telpon guna konfirmasi terkait kasus tersebut, Rabu (22/5/2024) kedua petinggi Desa Empus telponnya tidak aktif.
Reporter: red
Editor : Mas b