
BUSER24.COM, Mataram – NTB | Pasca Mutasi,Rotasi 76 Pejabat oleh Pj.Gubernur NTB (H.Lalu Gita Ariadi) beberapa waktu lalu menuai banyak kritik dari berbagai kalangan kativis,LSM dan masyarakat tak luput juga oleh Ketua DPW WIB NTB (Dewi Wiliam) yang juga sebagai salah satu Tokoh pejuang perempuan di Nusa Tenggara Barat dan juga sebagai Ketua DPW WIB (05/04/2024)
Hal yang menggelitik dari para aktivis,LSM dan para tokoh lainnya adalah saat mengetahui ada dugaan salah satu pejabat yang dilantik adalah keluarga dari PJ Gubernur(Lalu Gate) yang dianggap masih belum nemenuhi syarat, pasalnya pejabat tersebut baru setahun ini menjabat sebagai Kasi di salah satu Instansi di lingkup Pemprov NTB serta baru memiliki pangkat golongan III C,”Terang Salah satu Tokoh perempuan NTB (Dewi Wiliam/Ketua WIB NTB).
Keluarga Pj.Gubernur yang tengah santer dibicarakan dipublik ini dilantik menjadi salah satu Kepala Bidang Di Rumah Sakit Umum Provinsi(RSUP) ini menurut informasi yang beredar adalah salah satu keluarga terdekat Pj Gubernur dan masih pangkat golongan IIIC yang dianggap masih belum memenuhi syarat karena ketentuan Pangkat golongan untuk Eselon III Minimal III D. Kabarnya para pejabat yang di mutasipun belum menerima SK Mutasi hingga saat ini,nasa sih tidak ada program lain yang lebih bermutu,berkwalitas yang bisa berdampak terhadap kepentingan masyarakat di NTB yang harus bisa dijalankan oleh Miq Gite (Pj Gubernur ini) selain Mutasi – mutasi pejabat yang nyatanya juga menjadi masalah dan tranding topik dilingkup Pemprov NTB, Bisa bisa hal demikian menganggu stabilitas dan kelancaran kerja perangkat Daerah yang ada.
“Atau jangan- jangan tujuan Miq Gite ini duduk jadi PJ Gubernur orang nomor 1 di NTB hanya untuk mutasi,rotasi pejabat ya,” terang Dewi.
Sudah mau 7 Bulan sdh menjabat sebagai PJ Gubernur hingga saat ini program yang bisa dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat tak kunjung ada,malah yang nampak Pj.gub sebeng umroh,mutasi pejabat dan lainnya. Ada lagi program Jum’at Salam yang diprogramkan, itu apa sih dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat masihpun belum jelas itu program ,kayak program hanya untuk bersafari keliling keliing saja,”ungkap Dewi.
Coba kalau jadi pemimpin itu yang visioner dikitlah kalau tidak bisa banyak,dan Jangan Bangun di NTB POLITIK dinasti seperti yang sdh terjadi diberbagai Kota dinegara ini.
Sambung Dewi…
Boro boro mau bangun/rehab kantor kantor
Hutang Jatuh Tempo (Hujat) saja belum terurus,emang mau ngutang sampe kapan ? Hampir semua program yang pro terhadap kepentingan masyarakat di NTB dari 10 Kabupaten/kota belumpun nampak dirasakan oleh masyarakat kita di NTB ini,semenjak PJ Gubernur yang nampak hanya seneng bersafari saja pimpin NTB .
Berbagai keluh kesah dan permasalahan yang ada di NTB ini belum kami liat ada yang dituntaskan,jika seperti ini cara mimpinnya,sudah tidak ramah ke masyarakat,suka blokir blokir nomor masyarakat yang kritik baiknya mundur saja jadi Pj Gubernur,atau kami usulkan bersuara nanti turun kejalan Bersama anggota WIB dan elemen masyarakat minta Kemendagri Copot Jabatan PJ Gubernur NTB karena tidak layak apalagi mampu mimpin NTB,”tutup Dewi Wiliam.(*/Nadi)