
Buser24.com, BINJAI ( Sumut ). Sa’at ini kalangan Aparatur Sipil Negara ( ASN ) atau PNS di lingkungan Pemko Binjai termasuk kalangan ASN yang bertugas di lingkungan Pendidikan kota ini, sa’at ini merasa gelisah dan bahkan terkesan ‘ menjerit ‘ karena sampai berita ini, Senin ( 19/06/2023 ) belum juga menerima pencairan Gaji ke-13 tahun ini, termasuk TPP selama dua bulan dan masuk ke bulan ketiga sehingga menimbulkan keresahan di kalangan ASN.
Hal tersebut dikatakan oleh sejumlah ASN kepada Buser24.com, yang dirahasikan namanya ketika ditanya soal gaji ke-13 dan TPP yang belum juga cair selama dua bulan lagi, membenarkannnya. Para ASN tersebut mengharapkan cairnya gaji – 13 atau TPP tersebut, namun pihak-pihak terkait di lingkungan Pemko Binjai tampak terkesan bungkam atau tidak ada informasi mengapa dana tersebut tidak cair hingga sa’at ini, kalau dibandingkan dengan daerah lain sudah cair, akibatnya mereka mengaku sudah berutang kemana-mana, ujar sumber dengan nada kecewa.
Sumber juga mempertanyakan tidak cairnya gaji ke-13 dan TPP tersebut, padahal gaji ke-13 tersebut diketahui sumber dananya dari APBN ( Pusat ), dan TPP bersumber dari APBD kota Binjai. Sehingga kalangan ASN dan masyarakat berasumsi, bahwa tidak cairnya gaji ke-13 dan TPP tersebut, berkaitan dengan issu yang santer merebak sa’at ini di lingkungan Pemko Binjai bahwa Kas keuangan Pemko lagi kosong, karena terjadi defisit anggaran, akibat PAD tidak capai target Tahun 2022, ungkap sumber.
Masalah belum cairnya gaji ke-13 dan TPP tersebut perlu menjadi perhatian serius Aparat Hukum di kota ini untuk melakukan pengusutan, termasuk buruknya tata kelola keuangan Pemko Binjai. Ataukah ada indikasi, terjadinya praktek yang berbau Korupsi atau sejenisnya ?. Demikian juga pihak DPRD Binjai sebagai Pengawas Pemerintah, diminta untuk tanggap dan sigap melihat situasi yang dialami oleh ASN tersebut mengapa hal ini bisa terjadi, ini adalah tanggung-jawab Walikota Binjai sebagai pemimpin, kata sumber lagi.
Beberapa orang aktivis LSM di kota ini, terkait dugaan keras Kas Pemko Binjai kosong, mulai merebak menjadi pergunjingan negatif di tengah-tengah masyarakat kota ini. Sebagai buktinya, pihak Pemko Binjai belum mampu melunasi dana Kontraktor yang sudah menyelesaikan proyeknya di TA 2022 yang lalu namun belum dibayar hingga sekarang, diduga jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah termasuk di Dinas PUPR, Disperkim, Dinas Kesehatan dan DLH, akibatnya para Kontraktor semakin terjepit apalagi dana proyek tersebut bersumber dari utang di Bank, kata sumber.
Sementara itu Walikota Binjai H.Amir Hamzah dan pihak-pihak terkait terutama Kepala BPKPAD Kota Binjai Erwin Toga belum berhasil untuk dikonfirmasi terkait masalah ini dan belum ada pihak-pihak yang berkompeten untuk memberikan penjelasan masalah yang sudah menjadi pergunjingan hangat di tengah-tengah masyarakat kota Binjai.
Laporan : PB.
Editor : lb