
Buser24.com | LANGSA.
Ketua Sekber Wartawan Indonesia Provinsi Aceh (SWI) T,Jamalul Iqbal menduga kepala desa (Geuchik) di Kota Langsa, Provinsi Aceh mendapatkan intervensi untuk melaksanakan kegiatan Bimtek melalui sumber dana desa di Luar Aceh, maupun di Aceh.
T,Iqbal Selasa(23/05/2023), mengatakan,”tidak sepatutnya dana desa yang seharusnya diperuntukan untuk kegiatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, justru dimanfaatkan oleh pihak ketiga sebagai pelaksana Bimtek, kita sangat mendukung Haji Uma, yang sudah melaporkan kasus ini kepada Menteri Keuangan RI, dan BPKP beberapa waktu lalu, kita juga akan laporkan secara tertulis baik kepada Kajati maupun Polda Aceh, dan BPK RI perwakilan Aceh.”
“Sebab, patut diduga mulusnya pelaksanaan kegiatan tersebut ada terlibat oknum oknum tertentu,” ujar T Jamalul Iqbal Yang Akrap Di Sapa Iqbal Ini yang Juga Putra Kota Langsa di salah satu Caffe di Langsa.(Senin 23/05/2023).
”Karena kami menilai Forum Geuchik Kota Langsa dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan pihak lain, yang menghabiskan Dana Desa sia sia saja, hampir setiap tahun dilaksanakan kegiatan Bimtek,” ujar T Jamalul Iqbal Yang Juga Korwil Media Di Aceh Ini.
Oleh sebab itu, Iqbal meminta kepada Kepala Desa, atau Geuchik di wilayah Pemko Langsa, hentikan kegiatan yang sama sekali tidak ada manfaatnya untuk rakyat.
Seharusnya uang itu bisa digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat di Desa nya,” ujar Anak Langsa ini.
“Kita minta kepada semua pihak yang membidik Dana Desa (DD), untuk mencari keuntungan baik pribadi maupun kelompok tertentu, agar lebih berhati hati.”
“Dan kita akan melaporkan kasus ini secara resmi baik kepada Kejaksaan Tinggi Aceh juga Polda Aceh, sebab menurut hemat kami ada dugaan terjadinya tindak pidana Korupsi bila kegiatan ini dilanjutkan, kita sangat prihatin Melihat kondisi masyarakat, terlebih lagi kondisi ekonomi saat ini yang semakin sulit masyarakat merasa terjepit.”
Bahkan kadang kita melihat masyarakat makan pun sulit, dinding rumah tempat tinggal mereka juga masih ada yang tidak layak lagi digunakan, kenapa pihak Kepala Desa tidak memperhatikan nasib rakyat nya.” papar T. Iqbal.
‘Seharusnya, tambah Iqbal , pengunaan dana desa tidaklah diprioritaskan untuk kegiatan Bimtek diluar daerah yang jumlahnya Fantastis. Apalagi hingga dimanfaatkan demi kepentingan pihak pihak tertentu.”
”Kami menduga Forum Geuchik ada nya pihak pihak yang melakukan intervensi mau tidak mau harus ikut kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Lembaga luar atau dalam daerah sendiri Kota Langsa, hingga harus menguras dana desa,” ungkapnya.
“Sekber Wartawan Indonesia Provinsi Aceh meminta kepada Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk segera mengusut tuntas, kegiatan Bimtek ini.”
Iqbal juga mengingatkan kepada aparatur desa, untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terpancing dengan Lembaga dalam daerah maupun luar yang membujuk untuk ikut dalam kegiatan Bimtek yang dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat.”
”Kita juga meminta pemerintah Kota Langsa selaku pengawas pelaksanaan dana desa, untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja aparatur desa atau kegiatan yang lebih bermanfaat. Sehingga dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan juga kesejahteraan masyarakat,” ujar nya.
T Jamalul Iqbal juga
Mengatakan Baru Beberapa Hari Geuchik Se kota Langsa Melaksanaka Bimtex Di Medan Dengan Biaya Perorang Rp 7000.000 ini Sudah Beredar Lagi Undangan Bimtex Ke Banda Aceh Dengan Memakai Dana Desa Per orang Rp 7000.000 Dan Undangan Untuk 3 orang Kalau Selalu Bimtex Kapan Desa Maju Dana Nya Asyik Di Hambur Hamburkan Dan Di perkosa Oleh Lembaga.
Seharus nya Kadis DPMG Kota Langsa Juga Jangan Selalu membuka Kran Agar Pelaksanaan Bimtex Bimtex Yang Pertahun Sampai Empat Kali Asal Sudah Dana Desa Cair Langsung ada Lembaga Yang mau Memperkosa Dana Desa Dengan Alasan Bimtex yang Tidak Ada Manfaat untuk masyarakat Desa.”cetus Iqbal.
Kami Dari SWI Sekber Wartawan Indonesia yang Mewadahi 65 Media akan mengawal Proses Pemerkosaan Dana Desa Kami Akan Menyurati Kajati,Kajagung,Kapolda Sampai Kapolri,atas wacana Akan Di lakukan Kembali Bimtex Ke Banda Aceh Yang Undangan Nya Sudah Beredar Kembali,Yang akan Di Lakukan Oleh Lembaga Peningkatan Kualitas Dan Kapabilitas Anak Bangsa Pada 25 Mai Sampai 28 Mai 2023 Di Hotel Hip Hop Banda Aceh.
Padahal Kita Ketahui Baru saja Beberapa Hari Perangkat Desa(Gampong ) Melakukan Bimtex Di Medan Pada Tanggal 13/18 Mai 2023 yang di laksanakan oleh Lembaga pelatihan dan Pegembagan Keterampilan masyarakat Mempuni LP2KM2.
Sedangkan Bimtex Di Medan Juga Berselang Beberapa Hari Setelah Bimtex Di Batam Yang Di laksanakan Oleh Lembaga Yang Sama Yang akan Melaksanakan Bimtex Di Banda 25 Mai Mendatang Lembaga LPK2AB,Dengan Akta Pendirian 05 Februari 2023 yang Berlamat Sekretariat Jalan Panglima Polem No 83 Langsa Baro kota Langsa.
Padahal Baru Beberapa Hari Ini Seluruh Geuchik kota Langsa Melaksanakan Bimtex ke luar Aceh Ini sudah akan Melaksanakan Bimtex kembali Ke Banda Aceh Jadi kapan dana Desa Akan Membangun Desa ? Apakah dana Desa Hanya Untuk program Program Bimtex saja ? Kalau Dana Desa Hanya Untuk Kepentingan Oknum oknum saja Maka Lebih Baik Dana Desa Dihapuskan Saja.
Media Ini Juga Mencoba Mengkonfirmasi Kadis DPMG Kota Langsa Al Azmi Sampai Berita Ini Tayang Ke Meja Redaksi Al Azmi selaku Kadis DPMG Kota Langsa Diam Seribu Bahasa,Se akan Akan Kadis DPMG Tidak Pernah Ada di kota Langsa,”pungkas Iqbal.
Disisi lain, Pj Walikota Langsa Ir.Said Mahdum Majid, kegiatan Bimtek yang dianggap tidak ada manfaat bagi masyarakat, dan hanya menghambur hamburkan dana desa, beberapa kali dikonfirmasi melalui selular aplikasi Watshappnya juga diam seribu bahasa. Ada apa dengan Pj Walikota dan DPMG kota Langsa.
Reporter : Tim Buser24