
Buser24.com | Aceh Tamiang.
Masyarakat Kampung Sekumur dan Kampung Baleng Karang Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang mengeluh akibat rusaknya Dermaga Sandaran Ponton (getek) sehingga mengakibatkan Kenderaan roda 4 dan roda 6 tidak dapat mengangkut hasil perkebunan dan Pertanian Masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Datok Penghulu (Kepala Desa) Kampung Sekumur Sofian Iskandar di ruang Kerja Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tamiang pada Jum’at (31/03/2023).
Datok Penghulu Kampung Sekumur
menyebutkan, dengan rusaknya Dermaga sandaran Ponton, Kenderaan angkutan barang sudah tidak bisa lagi masuk ke kampung Sekumur, sehingga menyebabkan harga sawit sebagai komoditi hasil perkebunan rakyat semangkin menurun, hal ini akibat besarnya biaya operasional pengangkutan,”jelasnya.
“Kalau sandaran Ponton dalam kondisi baik, Kenderaan angkutan sawit bisa langsung melewati sungai melalui transportasi penyeberangan sungai (getek), namun sudah bertahun-tahun kondisi tersebut belum mendapat perhatian dan perbaikan, sehingga masyarakat terpaksa mengunakan sampan untuk menyeberangkan sawit dengan daya angkut yang sangat terbatas dan beresiko tinggi, “ucap Sofian.
Hal yang sama disampaikan Datok Penghulu Kampung Baleng Karang Joni Sardi, satu satunya alat transportasi penyeberangan sungai untuk menuju kampung Baleng Karang adalah Ponton (getek) yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat,”terangnya.
“Saat ini kondisi Dermaga sandaran getek sudah rusak parah, sehingga tidak dapat dilalui oleh Kenderaan angkutan barang maupun angkutan orang. Kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera melakukan perbaikan (Renovasi), agar perekonomian masyarakat dapat normal kembali,”ucap Joni.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Tamiang Drs. Syuibun Anwar mengatakan, rusaknya sarana transportasi penyeberangan yang dapat dilalui oleh Kenderaan roda 2, roda 4 dan Roda 6 baik angkutan barang maupun angkutan orang, menjadikan perputaran perekonomian masyarakat menurun,”jelasnya.
“Pemerintah Daerah dalam hal ini Pj. Bupati Dr.Drs.Meurah Budiman SH.MH telah menyampaikan kepada Pj.Gubenur Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh pada saat dilaksakan rapat koordinasi teknis dan juga kepada Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) wilayah 1 Aceh Kementerian Perhubungan untuk segera membangun kembali Ponton yang sudah rusak berat dan tak laik beroperasi.
“Pihak Pemerintah Daerah telah mengusulkan bukan hanya untuk Kampung Sekumur dan Kampung Baleng Karang tapi ada 6 kampung lagi yang telah diusulkan antara lain Kampung Tanjung Binjai Kecamatan Bendahara, Kampung Rantau Pakam Kecamatan Bendahara, Kampung Bandar Khalifah Kecamatan Bendahara, Kampung Tanjung Gelumpang Kecamatan Sekerak, Kampung Pematang Durian Kecamatan Sekerak dan Dermaga kampung Babo Kecamatan Banda Pusaka.
“Pemda Aceh Tamiang telah menyampaikan Detail Engineering Design (DED) dengan pagu sebesar Rp. 9,6 miliyar dan usulan tersebut telah ditindak lanjuti oleh BPTD wilayah 1 Aceh, serta telah dibahas bersama Dirjen Perhubungan Darat pada bulan Februari 2023 yang lalu di Batam, juga mendapat respon positif dari kementerian Perhubungan RI.
“Untuk saat ini kami masih mempersiapkan persyaratan Administrasi yang dibutuhkan oleh BPTD yaitu UKL/ UPL atau SPPL Lingkungan dan rekomendasi dari Dinas PU Pengairan Aceh berupa izin Pemanfaatan Kawasan Sungai,”ungkap Syuibun.
Reporter : Andi