
Buser24.Com I Deli Serdang ( Sumut ).
Lama sudah Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS ) milik PTPN 2 Tanjong Morawa, tidak aktif melakukan giling tebu diduga karena berbagai faktor atau berbagai hal, namun tahun ini PGSS tersebut dikabarkan sudah mulai melakukan giling tebu. Namun giling tebu terkesan dituding malah ‘ Cengap- Cengap. ‘
Pantauan langsung Wartawan Buser24.Com, Sabtu ( 04/02/2023 ) ke lokasi kawasan PGSS tersebut, tampak situasi giling tebu layaknya pabrik tidak terlihat karena tidak ada aktifitas, hanya beberapa truk bertonase tinggi dan truk jenis Colt Diesel, ada beberapa truk masuk ke lokasi pabrik melakukan bongkar bahan Tebu di lokasi sekitar pabrik. Dan aktifitas beberapa truk tangki besar diduga berisi Gula tetes keluar dari lokasi pabrik melalui timbangan yang ada.
Terkait tidak beroprasinya PG Sei Semayang tersebut, pihak Menejer PG Sei Semayang, H. Aritonang, dicoba dikonfirmasi Wartawan, menurut pegawainya Menejer sedang keluar memakai baju batik, mungkin pergi ke acara pesta di kawasan kota Binjai dan mengatakan belum tahu kapan kembalinya, ujar pegawai perempuan tersebut.
Namun setelah ditunggu Menejer H.Aritonang belum juga kembali, lalu guna konfirmasi diterima oleh Agus mengaku sebagai Krani I PG Sei Semayang dan mengatakan Menejer, KTU sedang tidak berada di kantor. Lantas Krani Agus mengakui tidak gilingnya Tebu di PGSS tersebut karena kekurangan bahan baku Tebu dari lapangan.
Akibat tidak gilingnya Tebu di PG Sei Semayang tersebut bermunculan asumsi bahwa pengoperasian PGSS tersebut terkesan dipaksakan, apalagi disebutkan Kerani Agus akibat kekurangan bahan baku Tebu dari lapangan, dituding kurangnya kordinasi di lapangan dan tidak profesionalnya penanganan oprasional secara serius terhadap PGSS yang sudah lama tidak berfungsi tersebut. Karena itu perlu menjadi ” PR ” serius Dirut PTPN 2 Tanjong Morawa, Irwan Perangin-Angin, untuk mengoptimalkan pengelolaan PGSS tersebut dengan menempatkan personil yang profesional, karena PGSS tersebut adalah BUMN yang diharapkan akan mampu membantu keuangan Negara, bukan malah menjadi beban Negara, ujar sumber dari kalangan aktivis LSM.
Reporter : PB/Juntak.