
Buser24.com.Langkat (Sumut) -Akibat Ulah Oknum Ketua Bumdes Desa Padang Langkat berinisial I dan Oknum Mantan Kepala Desa (Kades) berinisial Z yang mengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) kolam-kolam ikan airnya yang dikeluarkan waduk PT.Rapala melalui pengelolaan usaha kolam ikan Bumdes tersebut, airnya meluber ke persawaan milik masyarakat Desa Pasiran Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat,Provinsi Sumatera Utara.yang mengakibatkan puluhan Ha sawah petani terendam Air,sehingga dampaknya merugikan petani, sudah satu tahun petani tidak bisa menanam padi..
Terkait dengan permasalahan tersebut akibat ulah oknum ketua Bumdes Padang Langkat (I) dan okum mantan Kadesnya (Z) puluhan masyarakat petani Desa Pasiran tepatnya pada hari, Selasa (23/8/2022) mengadakan pertemuan di warung kopi Pak Subur yang dihadiri Kepala Desa Pasiran Darwin, Ketua Kelompok Tani Sehati Desa Pasiran Parno untuk bermusyawarah membicarakan terkait air yang merendam sawah-sawah mereka tidak kunjung kering, sehingga petani di Desa Pasiran merasa dirugikan tidak bisa menanam padi selama lebih kurang 7 bulan.
Hal itu akibat kolam-kolam ikan yang dikelola oknum ketua Bumdes Padang Langkat (I) dan oknum mantan Kadesnya berdampak kepada petani di Desa Pasiran yang airnya melimpah menggenangi sawah petani sehingga tidak bisa petani di Desa Pasiran menanam padi yang mengakibatkan kerugian besar masyarakat petani, padahal tanaman padi itu sebagai penopang perekonomian masyarakat.
“Kami mendesak kepada oknum ketua Bumdes Padang Langkat (I) dan oknum mantan kades bertanggung jawab atas kerugian”, kata Satimo yang memiliki lahan persawahan seluas 2 Ha lebih.Menurutnya dalam satu rante (400 meter ) bisa menghasilkan 20 kaleng atau 200 kg.Kita minta segera ditutup Bumdes Padang Langkat yang hanya menyengsarakan kami petani di Desa Pasiran yang terdampak dari Bumdes tersebut.
Menurut Parno selaku ketua kelompok tani sehati Desa Pasiran yang beranggotakan 41 orang, persawahan di Desa Pasiran ini seluas 20 Ha yang keseluruhannya tidak bisa ditanami padi akibat dampak dari Bumdes Padang Langkat.
Ketika dikonfirmasi wartawan Kepala Desa Pasiran Darwin mengatakan dengan tegas bahwa pertemuan dengan warganya musyawarah terkait tindak lanjut surat yang disampaikan kepada kepala Desa Padang Langkat yang ditandatangani 51 masyarakat, sehubungan dengan perihal tersebut diatas.” Warga saya mendesak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi oknum ketua Bundes Padang Langkat dan oknum mantan kades diminta segera menutup saluran air pipa-pipa dikolam itu agar sawah-sawah petani Desa Pasiran bisa kering dan dapat petani menanam padi kembali untuk menghidupi keluarganya, tegas Darwin. (red)
Editor. Zamri.