Buser24.com | Langkat (SUMUT).
Proyek pekerjaan berupa Jembatan Titi Stabat yang dikerjakan pada Tahun 2014 yang sampai sekarang ini pekerjaan tersebut tidak diselesaikan dengan baik dan terlihat mangkrak.
Terkait jembatan tersebut, Secara gamblang Evi (38) warga Lingkungan l Kelurahan Ampera Kecamatan Stabat Kabupaten Langlat mengomentari “Jembatan titi Stabat dari Tahun 2014. hingga saat ini sudah berjalan enam tahunan terbengkalai”.
Berawal dari terbakar nya alat berat kalau tidak salah sudah berjalan satu tahun stop, alat berat terbakar sejak itu stop. sampai saat ini tidak ada di kerjakan lagi ,dan tidak ada kabar nya. masyarakat di sini bertanya – tanya kok bisa stop, tapi mau Tanyak sama siapa”, Cetus Evi, Rabu (16/12/2020) pagi pukul 07.00 wib.
Sementara itu terpisah di Face Book (FB) anak anak Langkat lagi hangat nya membahas musim penghujan begini Jalinsum Medan – Banda Aceh banyak berlobang walaupun sudah di tambal di sulam ,ujar Muslim Ketua Akira Langkat.
Terang pembahasan ini menyangkut sorotan dari kinerja Kementrian PUPR Bina Marga Balai Besar Negara yang membidangi jalan dan jembatan Jalinsum Aceh – Medan.
Selain itu dari pantauan beram yang tinggi akibat banjir di Kecamatan Gebang turut menjadi perbincangan masyarakat,di khawatirkan mengancam pengguna jalan.
Mengomentari hal ini praktisi Hukum Langkat Hasnul Hasibuan,SH pun turut angkat bicara “Maaf Ketua Akira, yang harus dihimbau pengusaha Truck Tonase terlebih dahulu baru jalannya, kalau masih Truck tonase 50 Ton, kapasitas tonase 40 Ton ya percuma, ngk lama hancur lagi”, ujarnya.
Memang semua harus duduk sama bicarakan jalinsum ; DPRD-Tk.I, Gubsu, Kejaksaan Tinggi, Inspektorat Tk.I Kontraktor, dll. harus ikut disitu,ucap Hasnul Arifin,SH peraktisi hukum ini dalam FB nya,Rabu (16/12/2020).
Reporter : DDK/AYR