Buser24.Com, Kota Mamuju (Sulbar)– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamuju selama kurang lebih 4 tahun ini, dibawah kepemimpinan Habsi-Irwan terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
“Begini, karena saya ada pada saat itu. Dimana masyarakat membutuhkan pembangunan jalan dan jembatan, dia minta dua jembatan dan jalanan. Terutama peningkatan panjang jalan dan peningkatan kualitas jalan, serta yang menjadi prioritas utama adalah pembangunan jembatan”.
Hal itu diungkapkan Kadis PUPR Mamuju, Ir.H.Salihi Saleh,M.Si., saat diwawancarai laman ini di ruang kerjanya. Senin (28/9/2020) sore.
“Pak Bupati saat itu menyampaikan sesuai kebutuhan masyarakat ada dua, yaitu jembatan dan jalanan. Pemerintah daerah kabupaten Mamuju dalam hal ini Pak Bupati telah menindaklanjuti janjinya dalam bentuk dua tahun berturut-turut dikerjakan jembatan dusun Paniki itu. Jadi itu tindak lanjutnya, jembatan dusun Paniki itu dikerja dalam dua tahun anggaran,” sebut Salihi.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Salihi Saleh, “Terkait jalan dan jembatan di Desa Bonda yang diberitakan beberapa media online dan sempat viral di media sosial facebook beberapa hari terakhir itu tidak benar, kalau jembatan dusun Paniki itu sudah selesai, sedangkan jalanan sementara dikerjakan, dalam pembangunan 4 kilometer”.
“Prioritas jembatan, karena itu jembatan yang ada saat itu, kalau datang pasang kan tenggelam, tidak bisa menyeberang. Sekarang jembatannya sudah dibangunkan,” jelasnya.
“Pada program berikutnya kita akan bangunkan jalanan lagi, tapi karena keterbatasan anggaran, adanya refocusing anggaran, rencana ini tidak dapat dilanjutkan. Karena dana itu difokuskan ke penanganan covid-19 sebab adanya korona ini. Tetapi berdasarkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dari desa Bunde ke Bonda. Kalau memang itu belum bisa dilakukan kita tangani yang terpenting dulu atau yang mendesak, bagaimana jalanan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani, maka keputusannya minta 4 kilometer dikerja, Desa Bunde 1 kilometer dan Bonda 3 kilometer. Itu sekarang sementara dikerjakan melalui penimbunan dalam tahap pembangunan jalan,” imbuh Kadis PUPR kab. Mamuju.
“Kalau peningkatan kualitas berarti teorinya itu, jalanan itu bisa dimanfaatkan kecepatan 40 km/jam minimal itu disebut dengan peningkatan. Jadi minimal kecepatan 40 km, kalau lebih dari 40 km/jam itu kategori kualitas. Jalan dan jembatannya pun sudah selesai, jalan dan jembatan itu sudah dimanfaatkan oleh masyrakat dan itu sangat luar biasa kepemipinan Habsi-Irwan,” terang Salihi.
Menjawab terkait jembatan kayu yang rusak, Salihi Saleh mengatakan, “Jembatan kayu itu saya tahu persis, jadi yang di minta masyarakat itu sesuai dengan kebutuhan dan permintaanya saja. Yang jelas jembatan dusun Paniki Desa Bonda Kecamatan Papalang kami sudah kerjakan,” tutup Salihi Saleh, Kadis PU/PR. (Ril/Udin)
Editor:AS