Buser24.com, PEKANBARU – Proyek Pembangunan proyek IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di daerah Sukajadi, hampir dua tahunan berjalan. Kondisi ruas jalan di Kecamatan Sukajadi, kian makin memprihartinkan.
Sejumlah ruas Jalan Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru rusak parah dan berabu. Selain itu, pengalihan jalan tak beraturan, membuat sejumlah pngendara terjebak dan memutar balik.
Sejumlah jalan imbas dari pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah, Jum’at (4/12/2020), masih terlihat di beberapa ruas jalan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kerusakan yang cukup parah terjadi terdapat di Jalan Teratai atas, Jalan Durian mulai dari lampu merah sampai simpang Jalan Pepaya. Kemudian, dari Simpang Empat Lampu Merah Brimob menuju Jalan Nangka.
Hampir selurun ruas jalan di Kecamatan Sukajadi sudah habis di vermak.
Seluruh ruas jalan pengerjaan galian IPAL sebagian sudah selesai dikerjakan, namun pihak kontraktor seolah-olah terkesan seperti pembiaran. MIsalnya, Jalan Teratai atas, apabila turun hujan menimbulkan banyak genangan air dan pada saat cuaca panas jalan tersebut.
Menimbulkan tampak brerlubang dan berabu. Warga sekitar kian menggurutu atas kondisi belum tuntasnya pengerjaan pipa limbah tersebut.
Di lokasi berbeda juga ditemukan rusaknya seperti di jalan Mangga Sukajadi, meski sudah separuh jalan selesai pengerjaannya. Namun jalan yang telah selesai digali tersebut ditutup galian tanpa melakukan perataan jalan atau pengaspalan ulang.
Dengan menutup ala kadarnya galian yang sudah digali tersebut dengan tanah timbun sehingga mengeluarkan abu. Di ruas jalan Mangga Sukajadi, jalan sangat rusak parah. Kendaraan lalu lalang, terpaksa macet karena menghindari lobang menganga.
Menanggapai kondisi jalan tersbut, Anggota DPRD Pekanbaru mendesak pihak kontraktor Hutama Karya dan Wijaya Karya segera merampungkan perbaikan jalan bekas galian IPAL tersebut.
“Ruas jalan yang sudah digali,dipasang titik-titik betonnya kemudian langsung diaspal,” ujar Nurul Ikhsan Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru,Bahkan, Ikhsan menegaskan agar pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kuwalitas mutu dari aspal maupun beton yang digunakan setelah penggalian. “Proses pelaksanaan serah terima harus sesuai base tag dari kualitas mutu beton maupun aspal yang ada di kota pekanbaru.
Ikhsan juga melihat,di beberapa titik bekas galian IPAL,semen pengecoran dengan batas galian itu turun lagi tanahnya. Aspalnya amblas kedepan,pihak kontraktor bisa lakukan pengecekan ulang,” tandasnya.
Ironis, kondisi jalan rusah parah dan habis di vermak tersebut, semakin lengkap penderitaan warga Kecamatan Sukajadi. Sebab, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, yang dinahkodai Indra Pomi Nasution itu, seakan tak peduli alias ‘cuek’. Bahkan, jalan bukan penggalian pipa IPAL, turut menyumbang kerusakan jalan.
“Lihat saja jalan Mangga ini, setiap hari jalan macet karena banyaknya lobang dijalan-jalan. Entahlah, sampai kapan jalan daerah Sukajadi ini normal lagi,” keluh warga yang melintas, Sabtu, (5/12/2020).
Warga meminta, baik pihak Dinas PUPR Kota Pekanbaru maupun pihak kontraktor dan ruas jalan memperbaiki jalan yang pengerjaan pipa limbah selesai dan jalan rusak parah lainnya.
“Itu kegiatan Pilot projek 3 Kota seindonesia. Pekanbaru salah satu Kotanya Jambi, Makasar. Yang jelas, kalau kordinasi kitab tetap lakukan dengan kontrakornya. Bahkan, beberapa kali sudah hearing dengan kontraktonya,’ klaim Indra.
Sementara, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Riau, Ikhwanul Iksan mengaku seluruh jalan setelah diselesai dilakukan penggalian pipa IPAL telah diaspal kembali.
“Kami telah melakukan perbaikan terhadap penggalian pipa IPAL yang sudah dikerjakan. Adapun, ada penggalian berulang. bukanlah pekerjaan kami. Ada pekerjaan lain, pipa gas. Kalau gak salah proyek Dinas Pertambangan Kota Pekanbaru kali ya,” ujar Ikhwanul diujung telepon saat dikonfirmasi, Sabtu, (5/11/200).
Pada bagian lain, sambung Ikhwanul, proyek pengerjaan pipa IPAL tersebut akan rampun pada 2021 mendatang.
Terkait terhnik pekerjaan pipa IPAL, saran Ikhwanul, agar media ini menyambangi kantornya agar lebih jelas. (Yuli)