Buser24.com | Aceh Tamiang.
Terlihat satu Unit alat berat melakukan pekerjaan mengeruk tanah guna Perawatan terhadap bahu badan jalan dengan cara menimbun dengan mengambil tanah diatas milik PTPN .I ini dilakukan guna untuk menahan badan jalan agar tidak terjadinya longsor, Mengingat jalan lintas ini merupakan jalur penghubung antar Desa.
Terkait Hal tersebut, Kami sudah melaporkan ke pihak Kebun Unit PTPN I, Namun hingga sampai saat ini belum ada tindak lanjut, bahkan surat yang kami sampaikanpun belum juga ada terbalas dari pihak PTPN.I”,Cetus Ridwan Salah satu Toko masyarakat Kampung Paya Awe Kecamatan Karang Baru saat berada di lapangan, Kamis (31/12/2020)
“Tidak Hanya surat, Pemberitahuan pun melalui via telepon juga telah dialakukan namun tidak ada jawabannya, jelas Ridwan seorang tokoh masyarakat.
Ridwan juga menagatakan “Kami khawatir melihat kondisi jalan ini, jika terus dibiarkan, nantinya badan jalan tersebut akan longsor dan Masuk kedalam parit.
“Untuk itu, upaya yang dilakukan saat ini menjaga agar jalan lintas yang berada dikampung Paya Awe kecamatan karang Baru yang dilalui oleh banyaknya masyarakat kampung, agar tetap terawat dan terjaga dan tidak terjadinya kerusakan pada bagian badan jalan.
Dijelaskan, terkait anggaran untuk menyewa dan biaya operasional Excavator (Beko) berupa BBM nya, ini semua merupakan hasil dari sumbangan warga.
“Untuk sementara, kami hanya mampu membayar alat berat dan pembelian BBM untuk pengerjaan jarak 200 meter saja, walaupun masih panjang yang harus di rawat, lagi” kata Ridwan.
Ridwan berharap pihak Kebun Lama PTPN I dapat merespon keresahan warga Para Awe, karena jalan tersebut merupakan akses bagi warga keluar dan masuk untuk beraktivitas.
Jalan ini telah lama di perjuangkan oleh warga hingga dapat dilakukan pengaspalannya melalui pemerintah daerah Aceh Tamiang tahun 2019 lalu, jadi, kami harus merawat dengan sebaik-baiknya, ungkap Ridwan.
Repoerter : Andi.